Yordania - Zionis Israel:
Menlu Yordania: Agresi Israel Mendorong Kawasan ke "Jurang Maut"
8 Oct 2024 14:52
IslamTimes - Ayman Safadi mengunjungi Lebanon untuk menegaskan kembali dukungan negaranya kepada pemerintah Lebanon di tengah agresi Zionis Israel yang sedang berlangsung.
Agresi Zionis Israel mendorong kawasan itu ke "jurang maut" perang habis-habisan, Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, menyatakan selama kunjungannya ke Lebanon.
"Agresi Zionis Israel... yang dimulai di Gaza dan sekarang berlanjut ke Lebanon mendorong seluruh kawasan itu ke jurang perang regional yang berkobar-kobar," kata Safadi kepada wartawan dalam sebuah konferensi pers di Beirut pada hari Senin (7/10).
"Kita menghadapi bencana dan eskalasi berbahaya yang mengancam kawasan itu," diplomat tinggi Yordania itu memperingatkan.
"Israel bertanggung jawab atas agresi ini, eskalasi di kawasan itu, dan setiap eskalasi baru yang dihadapi kawasan itu," tegasnya.
Safadi menyampaikan dukungan Yordania terhadap inisiatif pemerintah Lebanon untuk memilih presiden baru, seruan untuk gencatan senjata segera, dan komitmennya terhadap Resolusi 1701 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).
Menteri luar negeri juga mendukung inisiatif Amerika Serikat dan Prancis untuk gencatan senjata tiga minggu di Lebanon, sebuah usulan yang dikesampingkan oleh rezim Zionis Israel, di mana ia memilih untuk memperluas agresi terhadap negara tersebut.
Kunjungan Safadi terjadi saat rezim Zionis Israel mengintensifkan serangannya terhadap Lebanon, meluncurkan serangan udara setiap hari di seluruh wilayah Lebanon, sambil berupaya menyerang kota-kota perbatasan Lebanon.
Sejauh ini, pendudukan Zionis Israel telah mengerahkan Divisi Pasukan Khusus ke-98 dan Divisi ke-91, serta beberapa brigade cadangan untuk melaksanakan agresi daratnya terhadap Lebanon.
Akan tetapi, upaya-upaya ini tidak membuahkan hasil apa pun, sebaliknya, pasukan khusus Zionis Israel telah terjebak dalam beberapa penyergapan besar di berbagai titik konfrontasi.
Sensor militer Zionis Israel telah berupaya mengaburkan fakta dan hanya mengakui kematian di antara anggota Unit Egoz, Unit Yahalom, Brigade Golani, dan Unit Mobilitas elit 5515.[IT/r]
Story Code: 1165136