Islam Times - Iran: Operasi Badai Al-Aqsa 'Titik Balik' dalam Perjuangan Palestina Melawan Israel

Iran: Operasi Badai Al-Aqsa 'Titik Balik' dalam Perjuangan Palestina Melawan Israel

IslamTimes - Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan Operasi Banjir Al-Aqsa terhadap Zionis Israel merupakan "titik balik" dalam sejarah perjuangan sah rakyat Palestina melawan pendudukan dan penindasan rezim Tel Aviv.

Kementerian mengeluarkan pernyataan pada kesempatan ulang tahun pertama Operasi Banjir Al-Aqsa, yang diluncurkan oleh gerakan perlawanan Palestina terhadap rezim Zionis Israel sebagai balasan atas kekejamannya yang semakin intensif.

“Operasi Badai Al-Aqsa merupakan luapan kemarahan historis yang terpendam dari rakyat Palestina terhadap delapan dekade pendudukan, pembunuhan, dan genosida.”

Selama beberapa dekade pendudukannya atas wilayah Palestina, katanya, rezim Zionis apartheid telah menerapkan kebijakan genosida dan pemindahan penduduk Palestina serta penodaan tempat-tempat suci dengan dukungan sekutu Baratnya, terutama Amerika Serikat.

Pernyataan itu mengatakan rezim Zionis Israel selama setahun terakhir telah mengintensifkan kebijakan genosida, pembunuhan massal, dan terorisme terorganisasi terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat serta terhadap bangsa Lebanon.

Ditegaskan bahwa Zionis Israel saat ini lebih dibenci daripada sebelumnya dalam opini publik negara-negara bebas di dunia yang menuntut penuntutan dan pengadilan para pemimpin rezim karena melakukan kejahatan paling serius, khususnya genosida.

Kementerian menggambarkan sebagai "kerugian besar" dari pembunuhan tokoh-tokoh utama dan pemimpin Perlawanan, termasuk Sayyid Hassan Nasrallah, sekretaris jenderal gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah dan Ismail Haniyeh, kepala biro politik gerakan perlawanan Palestina Hamas. Namun, katanya, darah murni para martir ini akan memperkuat perjuangan Palestina dan perlawanan terhadap Zionis Israel.

Perlawanan saat ini tidak terbatas pada Palestina, Lebanon, Suriah, Irak, Yaman, dan negara-negara Muslim karena kebencian terhadap pendudukan dan genosida Zionis Israel telah menjadi tren global, kata pernyataan itu.[IT/r]