Iran vs Zionis Israel:
Kepala AL IRGC: Iran Siap Menghadapi 'Situasi Apa Pun' Melawan Israel
6 Oct 2024 22:21
IslamTimes - Panglima Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) telah menyoroti kesiapan Angkatan Bersenjata Iran untuk melawan musuh, termasuk Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu, dengan mengatakan bahwa mereka memiliki rencana untuk semua skenario pertempuran.
Laksamana Muda Alireza Tangsiri menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Sabtu selama wawancara dengan jaringan berita televisi berbahasa Arab Al-Alam Iran, karena rezim kriminal yang dipimpin oleh Netanyahu telah mengobarkan perang di wilayah tersebut dengan melakukan aksi teror dan agresi di Jalur Gaza dan Lebanon.
Tangsiri menekankan bahwa Angkatan Bersenjata Iran mengukur semua skenario yang mungkin dilakukan musuh di wilayah tersebut atau di luar wilayah tersebut dan karenanya merancang berbagai pelatihan dan rencana untuk menghadapi ancaman tersebut.
“Kami mempersiapkan diri untuk situasi apa pun,” katanya. “Pemimpin Revolusi Islam [Ayatollah Sayyid Ali Khamenei] selalu menekankan perlunya kesiapan dan kewaspadaan penuh dalam kondisi normal atau darurat di kawasan tersebut, di antaranya permainan api Netanyahu.”
Komandan IRGC juga merujuk pada parade militer berskala besar yang berlangsung di Iran bulan lalu pada awal Pekan Pertahanan Suci. Ia mengatakan parade tersebut menyampaikan pesan kepada musuh bahwa jika mereka memilih bermain api di Asia Barat, Iran akan berdiri teguh melawan mereka.
“Islam tidak mengizinkan kita menyerang negara mana pun kecuali mereka menyerang kita. Namun, musuh, yang ingin menjual senjata mereka di pasar dan memperpanjang kehadiran ilegal mereka di kawasan tersebut,” mencoba menggambarkan Iran sebagai ancaman, katanya.
“Oleh karena itu, jika kepentingan nasional dan Islam kita tidak terpengaruh, kita tidak akan menunjukkan reaksi apa pun, tetapi bagaimanapun juga, kita akan membela yang tertindas.”
Pada Selasa (1/10) malam, Iran meluncurkan rentetan rudal berkecepatan tinggi ke pangkalan militer dan intelijen serta mata-mata Israel, mengirim hampir 10 juta pemukim ke tempat perlindungan bom.
Serangan Iran, yang dijuluki Operasi Janji Sejati 2, dilakukan sebagai respons atas tindakan biadab rezim Zionis yang membunuh para pemimpin utama front perlawanan.
Para ahli dan insinyur militer Iran dalam beberapa tahun terakhir telah membuat terobosan luar biasa dalam memproduksi berbagai peralatan dalam negeri, yang membuat angkatan bersenjatanya mandiri.
Para pejabat Iran telah menegaskan bahwa negara itu tidak akan ragu untuk memperkuat kemampuan militernya, yang sepenuhnya dimaksudkan untuk pertahanan, dan bahwa kemampuan pertahanan Iran tidak akan pernah terbuka untuk negosiasi.[IT/r]
Story Code: 1164751