Lebanon vs Zionis Israel:
Media: Penerus Nasrallah Diduga Dibunuh Juga oleh Israel
5 Oct 2024 23:06
IslamTimes - Sayyid Hashem Safieddin, bersama dengan beberapa ajudan Iran dan komandan Hizbullah lainnya, terbunuh dalam sebuah serangan di Beirut, klaim Al Arabiya
Sayyid Hashem Safieddin, pria yang dikabarkan akan menggantikan mendiang sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan udara Israel di Beirut pada hari Jumat, saluran TV Al Arabiya mengklaim pada hari Sabtu (5/10).
Sumber-sumber media tersebut mengklaim bahwa ulama berusia 60 tahun itu, yang mengepalai Dewan Eksekutif Hizbullah dan sering digambarkan sebelum kematian Nasrallah sebagai orang nomor dua dalam organisasi tersebut, dibunuh setelah sebuah serangan di bagian selatan kota, bersama dengan beberapa ajudan Iran yang tidak disebutkan namanya dan komandan Hizbullah.
Safieddin dilaporkan bersembunyi di tempat perlindungan bom yang dalam. Menggemakan klaim tersebut, seorang pejabat Lebanon yang tidak disebutkan namanya yang dikutip oleh Reuters dan Sky News Arabia mengatakan bahwa peluang siapa pun untuk selamat di daerah yang menjadi sasaran adalah "hampir nol."
Selain itu, seorang sumber Reuters mengatakan bahwa Safieddin tidak dapat dihubungi sejak serangan hari Jumat (4/10).
Sebuah laporan Jerusalem Post juga mengatakan bahwa Esmail Ghaani, komandan Pasukan Quds dari Korps Garda Revolusi Islam Iran, kemungkinan terluka dalam serangan Zionis Israel di ibu kota Lebanon.
Namun, sebelumnya, laporan media Zionis Israel menyatakan bahwa Safieddine hanya terluka, menambahkan bahwa serangan udara tersebut telah menargetkan pertemuan komandan intelijen Hizbullah.
Hizbullah belum mengomentari laporan kematian Safieddin. Namun, sebelumnya membantah rumor bahwa ia telah ditunjuk untuk menggantikan Nasrallah, pemimpin lama kelompok itu yang dibunuh dalam serangan udara Israel lainnya di Beirut bulan lalu.
Pada saat itu, Safieddin digambarkan sebagai salah satu dari sedikit pejabat senior Hizbullah yang lolos dari serangan Zionis Israel. Pengeboman Beirut terjadi setelah Zionis Israel melancarkan serangan darat "terbatas" untuk menetralisir berbagai fasilitas Hizbullah dan melakukan serangkaian serangan terhadap pimpinan Hizbullah.
Para pejabat Zionis Israel telah memuji serangan tersebut sebagai serangan yang efektif, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut tidak hanya melenyapkan Nasrallah, tetapi juga sejumlah pejabat militer Hizbullah.[IT/r]
Story Code: 1164568