Rezim Zionis Israel
Skandal Alat Sadap Netanyahu Perpanjang Daftar Spionase Israel ke Inggris
5 Oct 2024 22:52
Islam Times – Mantan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dalam memoarnya yang berjudul “Unleashed” menceritakan bagaimana tim keamanannya menemukan alat penyadap di kamar mandi pribadinya setelah digunakan oleh Perdana Menteri rezim Zionis, Benjamin Netanyahu. Skandal tersebut menambah daftar panjang kegiatan spionase Israel terhadap Inggris.
Kasus terbaru dugaan spionase yang menargetkan Johnson telah memicu perbincangan tentang apakah Israel adalah sekutu sejati negara-negara Barat. Khususnya, setelah Perang Dunia II, ekstremisme Zionis menjadi musuh terbesar mata-mata Inggris, seperti yang terungkap dalam sebuah artikel oleh majalah Foreign Policy.
Perdana Menteri Inggris, Clement Atlee, termasuk di antara target pembunuhan seperti halnya Menteri Luar Negeri, Ernest Bevin, yang dianggap pada tahun 1946 sebagai hambatan utama bagi pembentukan negara Yahudi di Timur Tengah. Daftar incaran Geng Stern mencakup direktur jenderal baru MI5, Sir Percy Sillitoe, yang memperingatkan Atlee bahwa "kampanye pembunuhan di Inggris harus dianggap sebagai kemungkinan nyata".
Geng Stern atau yang juga dikenal dalam bahasa Ibrani dengan Lehi, adalah organisasi militan paramiliter Zionis yang didirikan oleh Avraham Stern di Palestina pada masa British Mandate of Palestine. Tujuan dari gerakan ini adalah mengusir otoritas Inggris dari Palestina dengan menggunakan kekerasan guna memungkinkan imigrasi orang Yahudi tanpa batas hingga akhirnya membentuk negara Yahudi (Jewish State) di tanah Palestina.
Profesor David Miller, sosiolog kenamaan Inggris dalam laman X pribadinya menyoroti rekam jejak panjang Zionisme dalam melakukan terorisme terhadap Inggris. “Zionis revisionis melakukan kampanye teror terhadap target-target Inggris di Palestina, Jerman, Italia, Mesir, dan di Inggris pada tahun 1940-an,” tulisnya.
Miller mengatakan bahwa ia pernah ditanya oleh orang-orang Zionis yang memiliki paham Islamofobia: “Berapa banyak orang Yahudi/Zionis yang meledakkan bom di bus atau kereta bawah tanah Inggris?”
“Jawabannya adalah: cukup banyak yang mencoba. Beberapa berhasil. Zionis revisionis melancarkan kampanye teror terhadap target-target Inggris di Palestina, Jerman, Italia, Mesir, dan di Inggris Raya,” tulisnya.
Miller kemudian menyebutkan sejumlah terorisme Zionis di Inggris Raya secara khusus:
“Geng Stern adalah organisasi menemukan bom buku dan yang pertama kali menggunakannya di Inggris Raya untuk mencoba membunuh Mayor Roy Farran di Wolverhampton. Akan tetapi mereka malah membunuh saudaranya, Rex. Bom itu berada di dalam salinan naskah drama Shakespeare yang dilubangi,” tambahnya.
“Mereka juga mencoba membunuh banyak anggota Kabinet dengan 21 bom surat yang menargetkan setiap anggota Kabinet terkemuka, termasuk Perdana Menteri, Clement Atlee, Stafford Cripps, dan Sir Anthony Eden,” tegasnya. [IT/G]
Story Code: 1164566