Irak vs Zionis Israel:
2 Tentara IOF Tewas, 24 Terluka dalam Serangan Drone Irak di Golan
5 Oct 2024 15:03
IslamTimes - Tentara Zionis Israel telah mengakui bahwa dua tentara tewas dan 24 lainnya terluka dalam serangan drone yang diluncurkan dari Irak pada Kamis (3/10) pagi.
Tentara Zionis Israel melaporkan pada hari Jumat (4/10) bahwa dua tentara tewas dan 24 lainnya terluka dalam serangan drone yang dilakukan dari Irak beberapa hari yang lalu.
Juru bicara militer Zionis Israel mengumumkan, berdasarkan klausul "diizinkan untuk dipublikasikan", bahwa dua tentara dari Brigade Golani, Batalyon 13, tewas ketika sebuah drone yang diluncurkan dari Irak meledak di sebuah pangkalan militer di Golan.
Investigasi oleh tentara Zionis Israel mengungkapkan bahwa serangan itu melibatkan dua drone bermuatan bahan peledak yang diluncurkan dari Irak.
Satu drone dicegat oleh pertahanan udara, sementara yang kedua menyerang pangkalan militer di Dataran Tinggi Golan utara beberapa menit kemudian, menurut keterangan tentara.
Abu Obeida memuji operasi tersebut
Mengomentari operasi tersebut, juru bicara militer Brigade Al-Qassam Abu Obeida memberi hormat kepada "saudara-saudara kita" dalam Perlawanan Islam Irak karena mendukung rakyat Palestina kita dalam menghadapi agresi Zionis, dengan mengatakan, "Kami memuji operasi tingkat atas mereka yang menargetkan pasukan pendudukan di Golan yang diduduki dengan pesawat nirawak, yang mengakibatkan kematian dan cedera."
Ia lebih lanjut menyoroti bahwa operasi yang mereka lakukan menyampaikan pesan kepada pendudukan Zionis Israel bahwa "kegigihan Anda dalam agresi Anda akan membawa Anda lebih banyak kerugian dan kemunduran hingga Anda diusir dari tanah kami, Insya Allah."
Tidak ada peringatan; kegagalan total Radio Angkatan Darat Zionis Israel mengatakan tidak ada peringatan sebelumnya kepada para prajurit saat sebuah pesawat nirawak (Irak) meledak di dalam sebuah pangkalan, menewaskan dua prajurit dan melukai 23 lainnya dari Brigade Golani, merinci bahwa pesawat tanpa awak tersebut memasuki wilayah udara Dataran Tinggi Golan pada Rabu malam dari Irak.
Radar gagal mendeteksinya, demikian pernyataan tersebut Media Israel melaporkan bahwa sirene diaktifkan di seluruh Golan sebagai akibat dari serangan Irak.
Namun, penyelidikan menunjukkan kegagalan mendeteksi pesawat nirawak kedua tepat waktu, yang mengakibatkan tidak ada peringatan yang dikeluarkan dan membuat para prajurit di pangkalan tersebut tidak memiliki cukup waktu untuk berlindung, menurut media Zionis Israel.
Perlu dicatat bahwa platform media Israel telah merilis foto yang menunjukkan kerusakan pada pangkalan yang menjadi sasaran Perlawanan Islam di Irak pada Senin dini hari.
Satu platform mengakui bahwa ancaman yang ditimbulkan oleh Irak terhadap Zionis "Israel" sangat signifikan. Platform tersebut juga mencatat bahwa Perlawanan Islam di Irak telah "meluncurkan lusinan, jika tidak ratusan, pesawat nirawak dan rudal jelajah."
Perlawanan Irak melakukan tiga operasi terhadap target-target Zionis Israel Perlawanan Islam di Irak mengumumkan pelaksanaan beberapa operasi terhadap pendudukan Zionis Israel pada Jumat pagi.
Dalam sebuah pernyataan, Perlawanan menyatakan bahwa mereka berhasil "menyerang tiga target dalam operasi berbeda yang ditujukan ke Dataran Tinggi Golan dan Tabarayya di Palestina utara yang diduduki, menggunakan pesawat nirawak."
Operasi yang dilakukan oleh Perlawanan Islam di Irak merupakan kelanjutan dari komitmen mereka untuk melawan pendudukan Zionis Israel "dalam rangka mendukung rakyat kami di Palestina dan Lebanon."
Selain itu, Perlawanan Islam di Irak berjanji untuk "mengintensifkan operasi yang difokuskan pada pembongkaran benteng pertahanan musuh dengan semangat yang lebih tinggi."
Pada hari Kamis, Perlawanan Irak mengumumkan bahwa mereka menyerang target Zionis Israel di selatan Palestina yang diduduki melalui sebuah pesawat dengan kemampuan canggih yang dikerahkan untuk pertama kalinya.
Dalam sebuah pernyataan, Perlawanan Islam menegaskan bahwa para pejuangnya akan terus menggunakan teknologi ini "untuk menyerang benteng pertahanan musuh dengan intensitas yang semakin meningkat."
Perlawanan mengatakan bahwa operasi tersebut "dalam rangka melanjutkan pendekatan kami untuk melawan pendudukan, dalam rangka mendukung rakyat kami di Palestina dan Lebanon, dan sebagai tanggapan atas pembantaian yang dilakukan oleh entitas perampas terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua."
Informasi Al Mayadeen menyoroti bahwa pesawat baru yang dikerahkan oleh Perlawanan Irak memiliki kecepatan terbang yang lebih tinggi dan kemampuan peledak yang besar serta dirancang untuk bermanuver guna melewati pertahanan udara untuk infiltrasi cepat.[IT/r]
Story Code: 1164468