Islam Times - Sayyid Khamenei: Masalah Regional Bersumber dari Kehadiran AS dan Eropa

IslamTimes - Pemimpin Iran mengatakan "negara-negara di kawasan ini dapat mengelola diri mereka sendiri, mengelola kawasan mereka, hidup bersama dalam damai, sehat, dan sejahtera."

Masalah regional berakar pada kehadiran Amerika Serikat dan negara-negara Eropa tertentu, kata Sayyed Ali Khamenei, pemimpin Revolusi Islam dan Republik Islam Iran, yang menggambarkan negara-negara ini sebagai pendukung palsu perdamaian dan stabilitas.

Dalam pertemuan dengan sekelompok elit Iran dan tokoh ilmiah terkemuka di Imam Khomeini Hussainia pada hari Rabu (2/10), Sayyid Khamenei menegaskan bahwa jika kekuatan asing ini menarik diri dari kawasan tersebut, konflik dan perang yang sedang berlangsung akan sepenuhnya berakhir.

"Negara-negara di kawasan ini dapat mengelola diri mereka sendiri, mengelola kawasan mereka, hidup bersama dalam damai, sehat, dan sejahtera," tambahnya.

Imam Ali Khamenei lebih lanjut mengindikasikan bahwa ia akan menyinggung perkembangan di Gaza dan Lebanon dalam waktu dekat.

Di akunnya di X, Sayyid Ali menulis, "Kami sedang berduka saat ini, dan secara pribadi, saya merasakan kesedihan yang mendalam. Peristiwa yang terjadi bukanlah peristiwa kecil. Kehilangan Sayyid Hassan Nasrallah bukanlah hal yang sepele, dan hal itu benar-benar menempatkan kami dalam duka yang mendalam."

نحن في حالة حداد هذه الأيّام، وأنا شخصيًّا ينتابني حزنٌ عميق حقًّا، فالحادث الذي وقع لم يكن حادثًا هيّنًا. إنّ فقدان السيّد حسن نصرالله ليس حادثًا هيّنًا، وقد جَعَلَنا بالفعل في حالة حداد مؤلمة.
— الإمام الخامنئي (@ar_khamenei) 2 Oktober 2024

Pernyataan pemimpin Iran itu muncul sehari setelah ratusan rudal dan proyektil Iran memenuhi langit Palestina yang diduduki sebagai bagian dari Operasi Janji Sejati 2 -- pembalasan Iran terhadap pembunuhan kepala Hamas, Ismail Haniyeh, Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, dan Wakil Komandan Operasi IRGC, Jenderal Abbas Nilforoushan oleh Zionis Israel.

Setidaknya 200 rudal ditembakkan oleh Pasukan Dirgantara IRGC ke lokasi militer strategis Zionis Israel, termasuk tiga pangkalan udara di Tel Nof, Nevatim, dan Hatzerim.

IRGC mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa serangan rudal tersebut menargetkan "tiga pangkalan militer" di sekitar Tel Aviv, serta pangkalan udara dan radar, seraya menambahkan bahwa "90 persen" rudal "mengenai targetnya."

Menurut IRGC, pangkalan Nevatim menampung jet tempur F-35, sementara pangkalan Hatzerim menampung jet tempur F-15 yang digunakan untuk membunuh martir Sayyed Nasrallah.

#Iran melaksanakan Operasi Janji Sejati 2, serangan Republik Islam yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Zionis "Israel" sebagai balasan atas pembunuhan Israel terhadap Ismail Haniyeh, Sayyed Hassan Nasrallah, dan Nilforoushan.

Ratusan rudal balistik menghujani pangkalan Zionis Israel sementara... pic.twitter.com/rbMGPCWBf6
— Al Mayadeen English (@MayadeenEnglish) 2 Oktober 2024

Pernyataan tersebut memperingatkan bahwa jika Zionis "Israel" bertindak sebagai tanggapan atas Operasi True Promise 2, "ia akan menghadapi konsekuensi kekerasan."

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan bahwa negara itu bertindak untuk membela diri berdasarkan Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, dengan menegaskan bahwa "kami melakukannya setelah menahan diri selama hampir dua bulan, untuk memberi ruang bagi gencatan senjata di Gaza."

"Tindakan kami akan dihentikan kecuali rezim Israel memutuskan untuk melakukan pembalasan lebih lanjut," tegasnya.

"Dalam skenario itu, respons kami akan lebih kuat dan lebih dahsyat. Para pendukung Israel sekarang memiliki tanggung jawab yang lebih tinggi untuk mengendalikan para penghasut perang di Tel Aviv alih-alih terlibat dalam kebodohan mereka," diplomat tinggi itu menggarisbawahi.

Serangan terbaru itu menyusul Operasi True Promise, di mana serangan pesawat nirawak dan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya diluncurkan ke "Israel" dari Iran pada bulan April, sebagai respons atas pembunuhan pejabat Zionis Israel dan agresi terhadap kedutaannya di Damaskus. [IT/r]