Iran - Zionis Israel:
Iran: Pembunuhan Massal “Israel” dalam Upaya Terakhir untuk Menghindari Kematian
30 Sep 2024 04:09
IslamTimes - Ketua Parlemen Iran Mohammad Baqer Qalibaf mengonfirmasi bahwa Zionis “Israel” telah melakukan pembunuhan massal terhadap komandan perlawanan dalam upaya putus asa untuk mencegah kehancurannya.
Qalibaf menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Minggu (29/9), dua hari setelah Zionis “Israel” membunuh Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah dalam serangan udara di Beirut selatan menggunakan bom penghancur bunker yang dipasok Amerika.
Aksi teroris tersebut terjadi hampir setahun setelah perang genosida Zionis “Israel” di Jalur Gaza dan serangan udara mematikan di Lebanon.
“Zionis belum mencapai tujuannya dan telah dikalahkan [di medan perang], sehingga telah memulai pembunuhan untuk bertahan hidup dan mencegah kehancurannya,” katanya dalam sesi parlemen terbuka.
“Bukan entitas Zionis yang berada di atas angin, tetapi sebaliknya, mereka telah mengadopsi metode taktis pembunuhan dan perang psikologis dalam tindakan putus asa … untuk mengimbangi kegagalan strategis.”
Kelompok perlawanan Hizbullah Lebanon telah mengonfirmasi pembunuhan pemimpinnya, Sayyid Hassan Nasrallah, dalam serangan udara besar-besaran terhadap Beirut pada Jumat (27/9) malam.
Qalibaf mengatakan operasi Hamas, yang dijuluki Badai al-Aqsa, menempatkan kelangsungan hidup Zionis “Israel” pada risiko serius dan mengubah “ilusi keamanan” yang telah diciptakan entitas pendudukan bagi para pemukim menjadi “ketakutan yang berkelanjutan.”
Dia juga mencatat bahwa struktur Hizbullah telah dilembagakan selama beberapa dekade sedemikian rupa sehingga memperbaiki kekurangan komandannya saat ini dalam waktu singkat.
Anggota parlemen tertinggi itu lebih lanjut mengatakan AS “terlibat” dalam semua kejahatan entitas Zionis dan harus menerima “dampak” atas tindakannya.
Iran “menganggap menjaga dan memperkuat perlawanan sebagai bagian dari pilar strategis keamanan nasional dan regional melawan agresor Zionis, dan tidak akan ragu untuk melakukan apa pun untuk membantu perlawanan berdasarkan dekrit Pemimpin Revolusi Islam," tegas Qalibaf.
Ia merujuk pada pernyataan Pemimpin Revolusi Islam Imam Sayyid Ali Khamenei pada hari Sabtu yang mengatakan: “Semua Muslim harus berdiri bersama rakyat Lebanon dan Hizbullah yang bangga dengan sumber daya mereka dan membantu mereka dalam menghadapi entitas yang suka merebut kekuasaan, kejam, dan jahat.”[IT/r]
Story Code: 1163340