Turki di PBB:
Erdogan: Bukan Hanya Anak-anak Tetapi Juga Sistem PBB yang Sekarat di Gaza
25 Sep 2024 03:36
IslamTimes - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik PBB pada hari Selasa (24/9) karena tidak bertindak di Gaza, dengan mengklaim bahwa Gaza telah menjadi "pemakaman anak-anak dan wanita terbesar di dunia."
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik PBB pada hari Selasa (24/9) karena tidak bertindak di Gaza, dengan mengklaim bahwa Gaza telah menjadi "pemakaman anak-anak dan wanita terbesar di dunia."
Erdogan mengatakan kepada Majelis Umum PBB bahwa "Tidak hanya anak-anak tetapi juga sistem PBB yang sekarat di Gaza," menambahkan bahwa "Kebenaran, nilai-nilai yang diklaim Barat untuk dipertahankan sedang sekarat ... Saya bertanya secara terbuka: Hei organisasi hak asasi manusia, bukankah mereka yang berada di Gaza dan Tepi Barat adalah manusia?"
Kementerian Luar Negeri Turki pada hari Senin (23/9) memperingatkan bahwa serangan Zionis "Israel" terhadap Lebanon berisiko menjerumuskan Timur Tengah lebih jauh ke dalam "kekacauan."
Presiden Turki mengatakan bahwa Zionis "Israel" harus dihentikan melalui apa yang disebutnya "aliansi kemanusiaan."
"Serangan Zionis Israel terhadap Lebanon menandai fase baru dalam upayanya untuk menyeret seluruh kawasan ke dalam kekacauan," kata Kementerian Luar Negeri dalam pernyataan awal.
Kementerian tersebut selanjutnya meminta masyarakat internasional untuk mengambil tindakan mendesak guna menghentikan permusuhan.
Erdogan: Zionis 'Israel' melakukan serangan yang mirip dengan organisasi teroris
Erdogan mengutuk serangan Israel di Lebanon pada hari Sabtu (21/9), dengan menunjukkan bahwa tindakan ini membenarkan kekhawatiran Turki mengenai ambisi Zionis "Israel" yang lebih luas untuk memperluas perang di seluruh kawasan.
Berbicara kepada pers di Istanbul pada hari Sabtu sebelum berangkat ke New York, Erdogan menuduh Zionis "Israel" melakukan serangan yang mirip dengan organisasi teroris.
"Dengan serangan ini [ledakan pager di Lebanon], Zionis Israel menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki kepekaan sipil, mereka dapat menggunakan cara apa pun untuk mencapai ambisi kebenciannya," ungkapnya, seperti dikutip oleh Anadolu Agency.
Menurut pemimpin Turki, serangan itu semakin menunjukkan niat Zionis "Israel" untuk meningkatkan serangannya di seluruh Lebanon dan wilayah yang lebih luas, yang didukung oleh sejumlah negara Barat.
Erdogan memperingatkan bahwa wilayah tersebut kini tengah bergulat dengan "krisis besar yang tidak dapat dijelaskan," dan mendesak masyarakat internasional, khususnya negara-negara Barat, untuk "berhenti menyaksikan tindakan keji Zionis Israel dan mengambil langkah-langkah pencegahan."[IT/r]
Story Code: 1162204