Islam Times - Houthi: Operasi Anti-Israel Yaman Akan Terus Berlanjut Hingga Rezim Mengakhiri Genosida di Gaza

Houthi: Operasi Anti-Israel Yaman Akan Terus Berlanjut Hingga Rezim Mengakhiri Genosida di Gaza

IslamTimes - Pemimpin gerakan perlawanan Ansarullah sekali lagi menggarisbawahi dukungan Yaman bagi Palestina dalam menghadapi perang genosida Zionis Israel di Jalur Gaza. Abdul-Malik al-Houthi menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah upacara pada hari Minggu (15/9) yang menandai peringatan Maulid Nabi Muhammad (saw) di Sana'a tempat ribuan warga Yaman berkumpul.

Dia mengatakan serangan rudal Yaman baru-baru ini merupakan bagian dari fase kelima eskalasi terhadap Zionis Israel.

Houthi menekankan bahwa operasi anti-Zionis Israel akan terus berlanjut hingga rezim mengakhiri genosida Gaza dan pengepungan di wilayah tersebut.

“Operasi kami akan terus berlanjut selama agresi dan blokade di Gaza masih berlanjut. Sikap kami tetap teguh hingga Palestina dibersihkan dari cengkeraman pendudukan,” katanya.

Pada dini hari Minggu, tentara Yaman menyerang sebuah situs militer Israel di Tel Aviv dengan rudal balistik hipersonik baru. Militer Israel telah mengonfirmasi serangan tersebut, dan mengakui bahwa sistem pertahanannya tidak dapat mencegat rudal tersebut. “Umat Islam harus tetap teguh dan tangguh dalam menghadapi kesulitan dan tantangan.

Umat Islam harus jujur, tekun, dan cepat dalam memenuhi tanggung jawab mereka,” kata Houthi. “Kami menegaskan pendirian teguh rakyat kami dalam perjuangan berprinsip melawan tirani dan kesombongan,” ungkapnya.

“Operasi hari ini dilakukan dengan rudal berteknologi tinggi, melewati sistem musuh dan menempuh jarak sekitar 2.040 km sebagai bagian dari fase kelima eskalasi,” ungkapnya.
“Kami terus berkoordinasi dengan Poros perjuangan dan perlawanan, dan apa yang akan datang lebih besar, Insya Allah,” ungkapnya. “Pasukan kami melanjutkan operasi mereka di laut melawan kapal-kapal yang terkait dengan musuh Zionis, Amerika, dan Inggris, dan operasi ini berhasil dan sangat berdampak,” kata Houthi.
“Kami mengingatkan negara Islam kami tentang kewajiban agama untuk mendukung rakyat Palestina,” pungkasnya.

Dalam pernyataannya pada hari Sabtu (14/9), pemimpin Ansarullah mengecam serangan udara AS-Inggris terhadap Yaman, dengan menyatakan bahwa dua gadis tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka awal minggu ini ketika pesawat militer AS dan Inggris melakukan serangan terhadap sebuah sekolah di daerah al-Jund di distrik At-Ta'iziyah di provinsi barat daya Yaman, Ta'izz.

Dia mengatakan koalisi AS-Inggris melakukan sedikitnya 24 serangan udara di Yaman minggu lalu, yang mengenai sasaran-sasaran di provinsi Hudaydah, Ta'izz, Ibb, Sa'ada dan Ma'rin.

Sebagai balasannya, unit pertahanan udara Yaman dapat mencegat dan menembak jatuh dua kendaraan udara nirawak MQ-9 Reaper milik Amerika, kata Houthi.[IT/r]