Islam Times - Pemukim Israel Racuni Lebih dari 50 Domba di Peternakan Palestina

Islam Times – Dilansir dari Middle East Monitor, pemukim ekstremis rezim Zionis Israel telah meracuni lebih dari 50 domba di sebuah peternakan Badui Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Hasan Maslihat, juru bicara organisasi Al-Baydar mengatakan bahwa sebelumnya para pemukim Israel juga telah melakukan serangan ke peternakan Palestina berulangkali.

Organisasi Al-Baydar adalah organisasi yang bergerak untuk membela hak-hak orang Badui Palestina. Maslihat mengatakan bahwa para pemukim tersebut membunuhi domba-domba tersebut dengan menuangkan racun ke dalam wadah air yang diminum hewan-hewan itu.

Domba-domba tersebut adalah milik dua bersaudara Palestina di komunitas Badui Arab Al-Malihat, barat laut Jericho di Tepi Barat yang diduduki.

Malihat menekankan bahwa serangan ini merupakan bagian dari pola kekerasan pemukim yang bertujuan untuk menekan petani Palestina agar meninggalkan tanah mereka.

Serangan terbaru oleh para pemukim terjadi beberapa hari setelah para pemukim Yahudi dari pos-pos ilegal di dekatnya menyalakan api di ladang gandum dan jelai. Minggu lalu para pemukim Israel mencemari mata air Al-Auja dengan membuang limbah ke dalamnya dengan tujuan agar warga Palestina setempat tidak memperoleh supalai air bersih untuk diminum.

Maslihat memberi tahu kantor berita Wafa bahwa masyarakat Palestina mengalami hal-hal seperti ini setiap harinya dari para pemukim Zionis. Aksi-aksi ini semakin meningkat seiring dengan gencarnya pembangunan pos-pos militer rezim Zionis di sekitaran wilayah barat laut Jericho.

Tercatat ada sekitar 700.000 pemukim Yahudi ilegal yang tinggal di 164 pemukiman dan 116 pos militer di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki. Menurut hukum internasional, semua pemukiman dan pos militer yang dibangun di wilayah Palestina yang diduduki adalah ilegal.

Dalam beberapa bulan terakhir, para pemukim ilegal telah meningkatkan aksi kekerasan mereka terhadap warga Palestina dan properti mereka di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki, mulai dari serangan bersenjata, pembakaran, pelemparan batu ke warga Palestina dan kendaraan mereka, mencabut tanaman dan pohon zaitun, serangan terhadap rumah-rumah, dan pencurian ternak.

Selain itu, militer pendudukan Israel juga melakukan penggerebekan rutin terhadap warga Palestina di Tepi Barat selama beberapa tahun terakhir.

Aksi-aksi serupa meningkat secara dramatis sejak dimulainya invasi ke Gaza pada bulan Oktober lalu. Akibatnya, setidaknya 699 warga Palestina Tepi Barat terbunuh dan hampir 5.300 lainnya telah terluka oleh tembakan tentara Israel sejak Oktober 2023. [IT/G]