Islam Times - Presiden Pezeshkian: Fokus Utama Kunjungan ke Irak adalah Persatuan

Islam Times - Presiden Republik Islam Iran, Masoud Pezeshkian, sepulang dari perjalanannya ke Irak mengatakan kepada wartawa bahwa fokus utama kunjungannya ke Irak adalah untuk menciptakan kerjasama yang didasari dengan persatuan dan kebersamaan.

Pernyataan tersebut ia sampaikan kepada para wartawan di Bandara Mehrabad setelah kembali dari perjalanan 3 harinya ke Irak. Pezeshkian melawat ke 6 kota di negara tersebut selama kunjungan. Presiden Pezeshkian mengatakan bahwa selain ibu kota, selama perjalanan ini, ia juga mengunjungi wilayah Kurdistan dan kota-kota suci di Irak selatan.

"Tujuan yang kami kejar selama perjalanan 3 hari ke Irak adalah persatuan dan kebersamaan. Untuk mencapai bahasa yang sama dan ke-saling paham-an," katanya.

Presiden Pezeshkian menyatakan bahwa delegasinya telah mengadakan pembicaraan dengan presiden, perdana menteri, juru bicara parlemen, badan peradilan, berbagai partai politik dan faksi di Irak berkaitan dengan persoalan hubungan politik, ekonomi, budaya dan keamanan.

Presiden melanjutkan bahwa ada 14 nota kesepahaman tentang kerja sama antara Irak dan Iran yang telah ditandatangani selama perjalanan ini. Kedua negara sepakat untuk mengembangkan rencana strategis jangka panjang yang akan dibicarakan kembali dan disepakati dalam perjalanan mendatang.

Selain itu, Pezeshkian juga mengatakan bahwa delegasinya juga mengadakan pertemuan dengan para pebisnis dan investor Iran di Irak. “Kami telah mengadakan pertemuan dengan orang-orang Iran yang berinvestasi di Irak. Kami mendengarkan apa saja yang mereka keluhkan dan apa yang mereka inginkan. Menteri Ekonomi seharusnya menindaklanjuti dan menyelesaikan masalah tersebut,” terangnya.

Pezeshkian juga mengatakan bahwa salah satu topik bahasan selama kunjungannya adalah persoalan fasilitas transportasi antara dua negara. Ia menyebutkan bahwa upaya untuk membuat fasilitas transportasi yang mudah dan baik antara Iran dan negara-negara tetangga merupakan bagian dari kebijakan umum yang telah ditentukan oleh Pemimpin Tertinggi Revolusi Iran, Imam Ali Khamenei. [IT/G]