QR CodeQR Code

Eropa - Rusia:

Sejarawan: Washington Khawatir Kalah dalam Perang Informasi

14 Sep 2024 13:38

IslamTimes -  Jangkauan global RT menjadikannya musuh di mata Barat, kata sejarawan Alexander Markovics


Serangkaian sanksi AS terbaru terhadap RT adalah reaksi panik yang diakibatkan oleh melemahnya cengkeraman Barat pada narasi di arena berita global, menurut Alexander Markovics, kepala Institut Suworow di Wina. 
 
Sejarawan dan humas Austria itu berbicara kepada RT dalam sebuah wawancara pada hari Jumat (13/9), beberapa jam setelah AS mengumumkan sanksi baru terhadap organisasi berita tersebut.
 
James Rubin, kepala propaganda dan intelijen Departemen Luar Negeri, menuduh RT sebelumnya pada hari itu menghalangi dukungan untuk Ukraina di seluruh dunia. "Salah satu alasan... mengapa begitu banyak dunia tidak sepenuhnya mendukung Ukraina seperti yang diharapkan... adalah karena cakupan dan jangkauan RT yang luas," klaim Rubin.
 
Markovics mengatakan AS menuduh Rusia atas apa yang dilakukan Washington sendiri – "menyebarkan propaganda dan disinformasi" secara global.
 
Sementara itu, RT memberikan "pendapat kedua" kepada orang-orang di Eropa, Afrika, dan Amerika Latin. "Jika Anda hanya mendengarkan berita Eropa dan Amerika tentang perang di Ukraina, Anda akan percaya bahwa Ukraina menang dan cepat atau lambat, Rusia akan runtuh di bawah beban sanksi Barat," katanya.
 
Markovics percaya bahwa penindasan terbaru terhadap RT adalah "hanya reaksi panik" yang didorong oleh ketakutan Barat akan "kalah dalam permainan." Mereka kalah dalam permainan perang informasi, oleh karena itu menyensor setiap jenis oposisi yang masih tersedia.
 
"RT, dengan jangkauan globalnya yang luas, dipandang sebagai musuh oleh propaganda Barat," tambahnya. Markovics menolak klaim bahwa media berita Barat melayani demokrasi lebih baik daripada rekan-rekan mereka di Rusia, dengan mencatat bahwa media Amerika telah berulang kali ketahuan berbohong.
 
Dia mengutip klaim palsu tentang senjata pemusnah massal di Irak, yang menyebabkan kematian lebih dari 1 juta orang selama invasi yang dipimpin AS ke negara itu.
 
"Mereka berbohong tentang Afghanistan, mereka berbohong tentang Libya; tindakan mereka telah mengakibatkan kematian jutaan orang."
 
Pesan yang berbeda yang diberikan oleh RT bergema di Global South, kata Markovics. Banyak orang di Afrika dan Amerika Latin “menghargai keragaman dan perbedaan dalam berita,” yang tanpanya mereka akan tunduk pada monopoli media Barat, tambahnya.[IT/r]
 


Story Code: 1159891

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/1159891/sejarawan-washington-khawatir-kalah-dalam-perang-informasi

Islam Times
  https://www.islamtimes.com