Islam Times - Kedutaan Besar Membantah 'Kebohongan' Israel tentang Penangkapan Warga Iran di Suriah

Kedutaan Besar Membantah 'Kebohongan' Israel tentang Penangkapan Warga Iran di Suriah

IslamTimes - Kedutaan Besar Iran di Damaskus telah menolak sebagai "kebohongan" klaim Zionis Israel tentang penangkapan penasihat Iran selama serangan baru-baru ini di Suriah.

"Setelah 11 bulan gagal, entitas Zionis sangat frustrasi sehingga tidak melihat cara lain untuk menyelamatkan diri selain membunuh anak-anak dan menyebarkan kebohongan," kata kedutaan dalam sebuah posting di platform media sosial X pada hari Kamis (12/9).

Kedubes mengutuk pemboman Zionis Israel baru-baru ini di Masyaf Suriah, menekankan bahwa itu "tidak memengaruhi penasihat Iran mana pun." Pernyataan itu muncul ketika beberapa media mengklaim bahwa pasukan Israel melakukan serangan terhadap "fasilitas senjata Iran" dan menangkap warga negara Iran "dua hingga empat" selama serangan di Suriah pada Minggu (8/9) malam.

"Tuduhan entitas itu adalah kebohongan, dan hanya dipublikasikan oleh media yang tidak dikenal, yang merupakan corong entitas itu," kata kedutaan.

Serangkaian serangan udara Israel menghantam beberapa instalasi dan bangunan militer di dekat Masyaf di provinsi Hama pada Minggu malam, menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai puluhan lainnya.

Mengecam "serangan kriminal" di Suriah, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kan'ani pada Senin (9/9) mengatakan, "Kami tidak mengonfirmasi apa yang dilaporkan oleh media yang terkait dengan rezim Zionis tentang serangan terhadap pusat Iran atau pusat yang berada di bawah perlindungan Iran."

Israel sering menargetkan posisi militer di dalam Suriah, terutama posisi gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah yang telah memainkan peran penting dalam membantu tentara Suriah dalam memerangi teroris yang didukung asing.

Rezim Tel Aviv jarang mengomentari serangannya terhadap wilayah Suriah, yang oleh banyak orang dianggap sebagai reaksi spontan terhadap keberhasilan fenomenal pemerintah Suriah dalam menghadapi dan menghancurkan terorisme.

Serangan hari Minggu terjadi di tengah perang genosida Zionis Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung yang telah menewaskan 41.118 warga Palestina dan melukai hampir 95.125 lainnya sejak 7 Oktober.[IT/r]