Islam Times - Pria Bakar Diri di luar Konsulat Israel di Boston, AS

IslamTimes - Video pengawasan menunjukkan seorang pria membakar dirinya di luar konsulat Zionis Israel di kota Boston, AS, yang konon sebagai protes terhadap perang genosida rezim tersebut terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 8:15 malam. Rabu (11/9), di luar konsulat Zionis Israel yang berada di seberang hotel Four Seasons di pusat kota Boston. Ada banyak polisi yang berjaga saat penyidik mengumpulkan bukti dan menggeledah mobil di area tersebut pada hari Kamis (12/9).

Saksi mata menggambarkan kejadian itu sangat menyedihkan. Orang tersebut dibawa ke rumah sakit setempat karena luka bakar parah, tetapi kondisinya saat ini tidak diketahui. Identitas, motif, dan kondisi orang tersebut saat ini tidak diketahui.

Namun tindakannya mengingatkan kita pada Aaron Bushnell, yang membakar diri di depan Kedutaan Besar Zionis Israel di Washington, DC pada bulan Februari 2024 untuk memprotes genosida yang sedang berlangsung di Gaza. ��

Laporan pembakaran diri di pusat kota Boston sudah didepolitisasi & dihapus. Dia berada di luar konsulat Zionis (yang berada di seberang Hotel Four Seasons).

“Inilah yang telah diputuskan oleh kelas penguasa kita sebagai hal yang normal," kata Aaron Bushnell sebelum ia mati syahid. https://t.co/jprq1NmSDr pic.twitter.com/CF9zlyp1kA
— Unity of Fields (@unityoffields) 12 September 2024

NBC10 Boston melaporkan bahwa insiden itu terjadi di luar hotel Four Seasons tetapi tidak menyebutkan konsulat Zionis Israel. Polisi mengatakan bahwa mereka membantu dalam penyelidikan, dan Kantor Kejaksaan Distrik Suffolk County mengatakan bahwa mereka mengetahui situasi tersebut. Pihak berwenang tidak segera memberikan rincian lebih lanjut.

Video pengawasan yang diperoleh oleh NBC10 Boston menunjukkan pria itu berjalan maju mundur di luar hotel sebelum terbakar.

Pada tanggal 25 Februari, Bushnell, seorang anggota Angkatan Udara AS yang masih aktif bertugas, membakar dirinya sendiri di depan kedutaan besar Israel di Washington, DC, sebagai bentuk protes terhadap dukungan pemerintah AS terhadap kampanye rezim pendudukan tersebut.

Penerbang berusia 25 tahun itu mengenakan pakaian militer AS saat ia menggunakan korek api untuk membakar dirinya sendiri setelah menyiram dirinya dengan cairan yang mudah terbakar. "Saya tidak akan lagi terlibat dalam genosida. Saya akan melakukan aksi protes ekstrem, tetapi dibandingkan dengan apa yang dialami orang-orang di Palestina di tangan penjajah mereka, itu sama sekali tidak ekstrem," katanya dalam sebuah video yang dibuatnya saat berjalan di depan kedutaan.

"Inilah yang telah diputuskan oleh kelas penguasa kita sebagai hal yang normal. Bebaskan Palestina."

Bushnell dilalap api selama sekitar satu menit sebelum petugas penegak hukum memadamkan api.

Sambil memegang bendera Palestina, seorang pengunjuk rasa wanita juga membakar diri di luar gedung konsulat Israel di Atlanta pada bulan Desember, dalam apa yang digambarkan oleh polisi AS sebagai "aksi protes politik ekstrem."

Pengunjuk rasa itu mengalami luka bakar tingkat tiga di sekujur tubuhnya, dan pihak berwenang menolak untuk merilis nama atau usianya.[IT/r]