Islam Times - Hamas: Kemartiran Haniyeh Akan Meningkatkan Ketahanan Kita Melawan Israel hingga Israel Disingkirkan dari Tanah Kita

Hamas: Kemartiran Haniyeh Akan Meningkatkan Ketahanan Kita Melawan Israel hingga Israel Disingkirkan dari Tanah Kita

IslamTimes - Kepala Biro Politik gerakan perlawanan Palestina Hamas, Yahya Sinwar mengatakan kemartiran pendahulunya, Ismail Haniyeh, dan pejuang Palestina lainnya akan semakin menguatkan perlawanan dalam perjuangannya menuju penghapusan rezim Israel. Sinwar menyampaikan pernyataan tersebut dalam pesan yang ditujukan kepada berbagai pejabat Muslim, yang telah menyampaikan belasungkawa kepada gerakan tersebut atas kemartiran Haniyeh.

Mantan pemimpin Palestina tersebut dibunuh pada akhir Juli dalam operasi pembunuhan yang ditargetkan terhadap ibu kota Iran, Tehran, tempat ia melakukan perjalanan untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden baru Republik Islam tersebut, Masoud Pezeshkian.

“Darah murni ini dan konvoi para martir yang diberkahi hanya akan meningkatkan ketahanan dan kekuatan kita dalam menghadapi pendudukan Nazi Zionis hingga mereka diusir dan disingkirkan dari tanah dan tempat suci kita,” kata Sinwar dalam pesan tersebut.

Kemenangan akhir tersebut, imbuhnya, akan diikuti oleh pendirian “negara merdeka berdaulat penuh Palestina dengan [kota suci yang diduduki] al-Quds sebagai ibu kotanya.” Kematian Haniyeh menegaskan “bahwa darah para pemimpin dan pejuang kita tidak lebih berharga daripada darah rakyat Palestina kita,” kata pemimpin Hamas tersebut.

Ia berjanji untuk berkomitmen pada prinsip-prinsip yang dulu diperjuangkan oleh Haniyeh, yang terpenting adalah “persatuan rakyat Palestina kita dalam pilihan Jihad dan perlawanan, dan penyatuan kata-kata bangsa Arab dan Islam kita serta penolakan terhadap perpecahan dan perselisihan.”

Sinwar mengatakan solidaritas tersebut akan berkontribusi pada pembentukan front persatuan melawan musuh Zionis, yang ia sebut sebagai “musuh sejati bangsa kita, dan ancaman terbesar, yang didorong oleh ambisi ekspansionisnya untuk mencuri sumber daya dan kemampuan bangsa.”[IT/r]