Islam Times - Kunjungan ke Baghdad: Presiden Pezeshkian Menekankan Persatuan Muslim Melawan Terorisme 'Israel'

Kunjungan ke Baghdad: Presiden Pezeshkian Menekankan Persatuan Muslim Melawan Terorisme 'Israel'

IslamTimes - Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah mendesak pembentukan persatuan bersama di antara negara-negara Muslim di dunia, dengan menggambarkan persatuan mereka sebagai hal yang krusial untuk konfrontasi yang efektif melawan "terorisme Zionis."

Ia menyampaikan pernyataan tersebut selama pertemuan dengan mitranya dari Irak Abdul Latif Rashid di ibu kota negara Arab tersebut, Baghdad, pada hari Rabu (10/9).

Pezeshkian menganjurkan investasi untuk menghapuskan penghalang perbatasan Muslim-Muslim, serupa dengan pembentukan Uni Eropa. "Persatuan di antara negara-negara Muslim berfungsi sebagai kunci dan rahasia untuk membasmi terorisme Zionis" selain membantu menetralkan sanksi terhadap negara-negara tersebut, katanya.

Ia menekankan sifat historis dan abadi hubungan Iran-Irak, yang bertujuan untuk perluasan lebih lanjut perjanjian keuangan dan ekonomi serta kerja sama untuk keamanan dan stabilitas regional.

Ia lebih lanjut menekankan perlunya fokus lebih lanjut pada peningkatan kerja sama bilateral dan regional antara negara-negara tersebut. Dalam konteks yang sama, ia mendesak pembentukan komite ahli yang dapat bekerja untuk meningkatkan hubungan politik, ekonomi, budaya, dan sosial negara-negara.

Pezeshkian berada di Irak dalam kunjungan kenegaraan pertamanya sejak dilantik sebagai kepala eksekutif Republik Islam pada akhir Juli. Rashid menyambut Pezeshkian di Iran dan menghormati kenangan mantan presiden Ebrahim Raisi dan menteri luar negeri Hossein Amir-Abdollahian, yang meninggal dalam kecelakaan helikopter pada bulan Mei.

Pembicara menekankan pentingnya mempromosikan de-dolarisasi dalam pertukaran keuangan dan mendesak lebih banyak perjanjian dan kerja sama antar negara.

Ia mengutuk pelanggaran kedaulatan teritorial Republik Islam selama pembunuhan mantan pemimpin perlawanan Palestina Ismail Haniyeh, yang menjadi martir di Tehran.

Rashid juga mengecam pembantaian yang sedang berlangsung oleh entitas Zionis "Israel" terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.

Pezeshkian juga bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani dan dijadwalkan menghadiri pertemuan delegasi gabungan Iran dengan pejabat Irak.[IT/r]