Islam Times - Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Persimpangan Allenby, Perbatasan Yordania-Tepi Barat

Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Persimpangan Allenby, Perbatasan Yordania-Tepi Barat

IslamTimes - Polisi pendudukan Zionis Israel dan pejabat medis mengonfirmasi bahwa tiga pemukim Zionis Israel tewas dalam penembakan di dekat Jembatan Allenby (Jembatan Raja Hussein) yang melintasi antara Yordania dan Tepi Barat.

Dalam sebuah pernyataan, polisi pendudukan Zionis Israel melaporkan, "Ada banyak korban di tempat kejadian, dan penembak telah dinetralisir." Magen David Adom, layanan ambulans Zionis Israel, menyatakan, "Kami menemukan tiga pria tidak sadarkan diri, tidak ada denyut nadi atau tanda-tanda pernapasan, dan menderita luka tembak. Meskipun ada upaya resusitasi oleh tim medis sipil dan militer, para korban dinyatakan meninggal di tempat kejadian."

Tentara pendudukan Zionis Israel mengonfirmasi bahwa pria bersenjata, yang datang dari Yordania dengan sebuah truk, tewas setelah melepaskan tembakan ke pasukan yang menjaga Persimpangan Allenby.

Menurut surat kabar Ibrani `Israel Hayom`, penyelidikan awal menunjukkan penyerang adalah seorang pengemudi truk Yordania. “Penyelidikan awal menunjukkan bahwa pengemudi truk, yang datang dari sisi Yordania ke area bongkar muat bersama, menyembunyikan senjata di dalam truk.

Setelah mencapai staf Zionis Israel, ia mengeluarkan senjatanya dan mulai menembak,” demikian pernyataan laporan itu.

Setelah serangan itu, pasukan pendudukan Zionis Israel dilaporkan melecehkan para pekerja dan pengemudi truk di persimpangan, yang dikenal sebagai Jembatan Al-Karameh, gerbang darat utama bagi warga Palestina dari Tepi Barat ke Yordania dan sekitarnya.

Sementara itu, Saluran 13 Israel melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel sedang melakukan penyisiran di daerah itu, karena khawatir akan kehadiran militan lain yang merencanakan serangan tambahan.

Serangan itu terjadi beberapa hari setelah tentara pendudukan Zionis Israel mengakhiri operasi militer 10 hari berskala besar di Tepi Barat utara, yang mengakibatkan lebih dari 30 warga Palestina tewas dan kerusakan signifikan pada infrastruktur sipil.[IT/r]