QR CodeQR Code

Berubah; Tepi Barat Menjadi Front Militer lain bagi Zionis

7 Sep 2024 15:48

Islam Time - Milisi Fatah yang sebelumnya mengambil garis perlawanan berbeda dari Hamas dan Jihad Ilam telah berubah menjadi front militeer lain bagi rezim penjajajah Zionis.


Dilansir dari Crecent International, tewasnya seorang komandan Fatah, Khalil al-Maqdah di Lebanon pada 21 Agustus menjadi salah satu indikasi perubahaan Fatah. 
Beberapa pakar menganggap pembunuhan itu sebagai pelanggaran rutin lainnya terhadap kedaulatan Lebanon dan kebijakan pembunuhan Israel semata. 

Setelah Perjanjian Oslo tahun 1993, rezim barat dan Israel menyerahkan Tepi Barat kepada Fatah dan memanfaatkannya selama beberapa dekade sebagai daya ungkit untuk mengendalikan Palestina. Milisi Fatah yang dicap sebagai pasukan "keamanan" Palestina melakukan pekerjaan kotor untuk Israel dan Israel dan rezim barat memberi mereka uang untuk mempertahankan kedok kenegaraan.

Salah satu ketakutan terbesar Israel dan AS adalah meningkatnya popularitas Hamas dan Jihad Islam di Tepi Barat. Kedua gerakan ini menganjurkan perlawanan bersenjata terhadap pendudukan Zionis sebagai bentuk utama perjuangan. 

Melalui pengaruh ekonomi, hingga Oktober 2023, Israel mampu mengendalikan narasi politik dan memainkan rezim Tepi Barat yang "baik" versus gerakan Islam yang "buruk" di Palestina. Namun peristiwa Oktober 2023 membalik formula permainan milisi Fatah melawan gerakan perlawanan Islam di Palestina. Dan 
Zionis menyadari kenyataan ini dan memahami konsekuensi politiknya yang mengerikan.

Sejak Oktober 2023, media pro-Zionis dan rezim Barat membingkai peristiwa yang sedang berlangsung seolah-olah baru dimulai 11 bulan yang lalu. Jarang disebutkan ribuan orang Palestina yang ditahan selama beberapa dekade dalam kondisi mengenaskan di penjara-penjara Israel. Atau tentang Israel sebagai rezim apartheid dan sebagainya.

Bagi para propagandis pro-Zionis, konflik Palestina dimulai sebelas bulan lalu. Dan ketika opini publik global menentang narasi palsu ini, Israel dan para pendukung Baratnya menyempurnakan propaganda mereka dan membingkainya sebagai ‘perang Israel-Hamas’, atau ‘perang Israel-Gaza’. Tapi Narasi ini juga runtuh dengan cepat. Pembunuhan massal warga Palestina oleh pasukan Zionis terlihat jelas bagi semua bahwa ini adalah genosida terhadap warga Palestina, baik di Gaza maupun Tepi Barat.

Meskipun milisi Fatah, yang menyamar sebagai “Pasukan Keamanan Palestina” adalah ciptaan Barat, para anggotanya adalah warga Palestina, yang saudara-saudaranya secara teratur dibunuh, disiksa, dan dipenjarakan oleh Israel di depan mata mereka. Ada ribuan anggota pasukan ini yang memiliki akses ke senjata dan beberapa pelatihan militer dasar. Hanya masalah waktu sebelum jaringan rahasia warga Palestina yang bekerja di apa yang disebut pasukan keamanan ini mulai melawan kaki tangan Fatah dan mulai menggunakan sumber daya mereka yang terbatas untuk melawan genosida yang dilakukan Israel.

Menurut berbagai laporan media, al-Maqdah berkoordinasi dengan Iran dan Hizbullah untuk menyediakan sarana pertahanan diri bagi warga Palestina di Tepi Barat.

Meletusnya operasi Palestina di Tepi Barat melawan pasukan pendudukan Zionis menunjukkan bahwa Tepi Barat sekarang menjadi front militer yang muncul melawan Israel.

Sampai Tepi Barat menjadi tantangan militer yang serius bagi Israel memang membutuhkan waktu, tapi secara politis, proses itu sendiri merupakan hukuman mati bagi Israel.

Kombinasi dua faktor—penduduk Tepi Barat melakukan perlawanan bersenjata, dan beralih ke Iran sebagai pendukung utama—merupakan pengubah permainan yang strategis. Bila digabungkan dengan faktor-faktor lain, seperti pembebasan sebagian wilayah Palestina utara, operasi Yaman, dan Israel menjadi rezim paria, munculnya Tepi Barat sebagai front tambahan akan menguras Israel dan AS dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dalam konteks faktor geopolitik global yang lebih besar, posisi Israel menjadi genting. Perang yang sedang berlangsung di Ukraina, meningkatnya kekuatan militer dan politik Iran, Tiongkok yang menyalip AS sebagai kekuatan ekonomi global, dan meningkatnya ketidakstabilan politik di Eropa merupakan faktor-faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh Israel. Dikombinasikan dengan realitas di lapangan, semua ini menciptakan badai yang sempurna terhadap Israel.[IT/AR]


Story Code: 1158533

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/1158533/berubah-tepi-barat-menjadi-front-militer-lain-bagi-zionis

Islam Times
  https://www.islamtimes.com