Islam Times - Keluarga Tawanan Tuding Netanyahu Bertanggung Jawab atas Matinya 6 Tawanan

Islam Times - Puluhan keluarga sandera Israel yang ditawan di Jalur Gaza berkumpul di Alun-Alun HaBima, Tel Aviv, pada hari Kamis (5/9) guna berdemonstrasi menuntut kesepakatan pertukaran tawanan dengan Hamas.

Para demonstran membawa enam peti mati kosong yang dibungkus bendera Israel, yang melambangkan enam sandera yang jasadnya ditemukan dari sebuah terowongan di Jalur Gaza selatan minggu lalu.

Radio Israel, Kan, melaporkan bahwa keluarga tersebut mengadakan konferensi pers dan menyatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menelantarkan orang-orang yang mereka cintai.

“Perdana Menteri, Anda telah menelantarkan putra-putra kami. Jika Anda tidak mau membawa mereka kembali, kami sendiri yang akan melakukannya. Pengabaian ini harus diakhiri, di sini dan sekarang,” kata mereka.

Protes tersebut menyoroti meningkatnya rasa frustrasi terhadap bagaimana Netanyahu menangani situasi yang ada, terutama setelah pernyataan terbarunya yang membela kehadiran militer Israel yang terus berlanjut di Koridor Philadelphia. Di sisi lain, Brigade Al-Qassam juga mengatakan bahwa Netanyahu lebih memilih kontrol atas Koridor Philadelphia daripada membebaskan tawanan.

Netanyahu telah berulang kali menekankan bahwa pencapaian tujuan militer di Gaza bergantung pada kontrol atas Koridor ini. Ia menegaskan bahwa Israel "tidak akan pernah menarik diri" dari wilayah tersebut. Namun, para kritikus, termasuk keluarga para sandera, berpendapat bahwa desakan Netanyahu terhadap kontrol atas koridor tersebut secara efektif menghambat negosiasi untuk pertukaran tahanan dengan Hamas.

Meskipun telah dikritik selama berbulan-bulan oleh keluarga para sandera, Netanyahu tidak mengalah dalam masalah ini. Netanyahu juga ogah memenuhi tuntutan Hamas untuk menghentikan perang secara permanen. [IT/G]