QR CodeQR Code

Hari Internasional Anti Uji Coba Nuklir

Iran di PBB: Nuklir Israel adalah Ancaman Bagi Perdamaian

5 Sep 2024 14:08

Islam Times - Duta Besar dan Perwakilan Tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amir Saied Iravani, menyatakan bahwa rezim Israel mengancam negara-negara di Kawasan dengan serangan nuklir. Ia menyatakan bahwa senjata nuklir Israel juga merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan regional maupun global.


Iravani membuat pernyataan tersebut pada hari Rabu (4/9) ketika berbicara di Majelis Umum PBB (UNGA) pada Hari Internasional Anti Uji Coba Nuklir.

Berikut adalah teks lengkap pidato duta besar Iran di pertemuan UNGA:

Dengan Nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Tuan Presiden,
Perkenankan saya memulai dengan mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan pertemuan ini. Saya juga ingin bergabung dengan delegasi lain dalam memuji Kazakhstan atas inisiatifnya mempromosikan Hari Internasional Anti Uji Coba Nuklir.

Sungguh, peringatan hari ini adalah peringatan bagi para korban uji coba nuklir - orang-orang yang menderita, menderita, dan akan terus menderita akibat efek jangka panjang dari radioaktif. Mereka adalah orang-orang yang sebagian besar bukanlah warga negara dari negara-negara yang melakukan uji coba nuklir.

Merayakan hari ini juga menandakan komitmen komunitas internasional untuk melindungi lingkungan dari efek destruktif uji coba nuklir dimana banyak di antaranya terjadi di luar perbatasan negara-negara yang melakukannya.

Demikian pula, berkumpulnya negara-negara untuk mengakui hari ini sebagai hari besar internasional mencerminkan komitmen jangka panjang komunitas global untuk mengakhiri uji coba senjata nuklir, dimana ini merupakan langkah yang sangat penting untuk merealisasikan dunia bebas senjata nuklir.

Tuan Presiden,
Dalam peringatan Hari Internasional Anti Uji Coba Nuklir, Negara-Negara yang Memiliki Senjata Nuklir (NWS) harus menjadi lawan bicara dari apa yang dibicarakan dalam acara ini. Karena merekalah yang memiliki kemampuan untuk melakukan uji coba semacam itu.

Hingga saat ini, sudah ada sekitar 2.000 uji coba senjata nuklir yang telah dilakukan sejak tahun 1945, dimana 1.054 kali di antaranya hanya dilakukan oleh AS saja.

Pada saat semua negara yang memiliki senjata nuklir berencana memodernisasi, meningkatkan, atau memperpanjang umur senjata dan fasilitas nuklir mereka, serta mengembangkan senjata nuklir baru yang mudah digunakan, maka upaya untuk mengakhiri uji coba senjata nuklir menjadi sangat penting.

Untuk itu, Negara-Negara yang Memiliki Senjata Nuklir (NWS) memiliki tanggung jawab utama dalam hal ini. Mereka perlu mengadopsi langkah-langkah praktis untuk menghentikan semua jenis uji coba senjata nuklir. Pada Konferensi Tinjauan NPT tahun 2000, Negara-Negara yang Memiliki Senjata Nuklir berkomitmen untuk menandatangani dan meratifikasi Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif (CTBT) tanpa penundaan sebagai salah satu dari 13 langkah praktis dalam melaksanakan Pasal VI dari NPT.

Negara-Negara yang Memiliki Senjata Nuklir (NWS) memegang tanggung jawab utama untuk berlakunya Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif (CTBT) dan harus mengambil inisiatif dalam upaya ini. Ratifikasi CTBT oleh NWS akan menjadi langkah penting menuju membangun kembali kepercayaan Negara-Negara Non-Penyandang Senjata Nuklir (NNWS) dan komunitas internasional.

Situasi saat ini membuktikan bahwa, tidak peduli betapa pentingnya moratorium sukarela terhadap uji coba nuklir, hal itu tidak dapat menggantikan larangan universal dan dapat diverifikasi secara komprehensif yang mengikat secara hukum terhadap semua jenis ledakan nuklir, termasuk dengan cara alternatif.

Tuan Presiden,
Peringatan hari ini juga merupakan kesempatan bagi komunitas internasional untuk membuat rezim Israel segera bergabung dengan NPT tanpa prasyarat dan menempatkan semua fasilitas nuklirnya di bawah pengawasan IAEA dengan cakupan penuh. Situasi saat ini mengkhawatirkan, karena rezim Israel mengancam negara-negara di Kawasan dengan serangan nuklir. Selain itu, persenjataan nuklir yang dimilikinya juga merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan regional maupun global.

Tuan Presiden,
Dengan mengamati hari ini, kita juga harus memperbarui komitmen kita terhadap tujuan mulia dari penghapusan total senjata nuklir sebagai satu-satunya jaminan mutlak terhadap ancaman atau penggunaan senjata yang tidak manusiawi ini.

Sebagai penandatangan CTBT, Republik Islam Iran menganggap perjanjian ini sebagai langkah menuju pelucutan senjata nuklir, dan dalam konteks ini, percaya bahwa hal itu tidak dapat menggantikan penghapusan total senjata nuklir. Oleh karena itu, pelucutan senjata nuklir harus tetap menjadi prioritas utama bagi komunitas internasional, dan semua bentuk pengujian nuklir harus dilarang secara tegas.

Karena uji coba semacam itu bertentangan dengan baik dengan teks maupun semangat CTBT dan, yang lebih penting, melanggar kewajiban hukum Negara-Negara yang Memiliki Senjata Nuklir berdasarkan Pasal VI dari NPT. [IT/G]


Story Code: 1158133

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/1158133/iran-di-pbb-nuklir-israel-adalah-ancaman-bagi-perdamaian

Islam Times
  https://www.islamtimes.com