Islam Times - Presiden Iran Tegaskan Kembali Dukungan Penuh untuk Perlawanan Palestina

IslamTimes - Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah menegaskan kembali dukungan tanpa syarat pemerintahannya untuk perlawanan Palestina dalam perjuangannya melawan rezim pendudukan Zionis Israel.

Pezeshkian menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah pesan yang disampaikan selama Konferensi Internasional ke-9 "Mujahidin di Pengasingan" yang diadakan di kota Damghan, Iran, di provinsi utara Semnan pada hari Selasa (4/9), dengan tamu dari berbagai negara Muslim dan pejabat nasional dan provinsi yang hadir.

“Selama hampir setengah abad, warisan Republik Islam Iran, yang secara konsisten memperjuangkan keadilan dan mengadvokasi hak asasi manusia secara global, adalah mendukung penuh perlawanan bangsa Palestina yang tertindas terhadap rezim perampas kekuasaan Zionis, serta perjuangan semua bangsa tertindas di dunia,” katanya.

Presiden mengatakan sejak awal masa jabatannya, ia telah menyatakan dukungannya yang teguh bagi rakyat Palestina dan kaum tertindas di seluruh dunia.

Pezeshkian menyampaikan rasa terima kasihnya atas pesan yang berharga dan baik dari ulama Lebanon berusia 63 tahun itu setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden putaran kedua di Iran. Ia juga mengatakan bahwa pemerintahan Iran ke-14 akan melanjutkan dukungannya yang teguh bagi perlawanan Palestina seperti pemerintahan sebelumnya.

“Saya percaya bahwa kita harus selalu menganggap diri kita berkomitmen untuk mencari keadilan dan mendukung para pencari kebebasan dan juga kaum tertindas dalam keadaan apa pun, karena pencarian keadilan dari pihak elit dan kesadaran yang terbangun dapat meletakkan dasar yang baik untuk mewujudkan masa depan yang cerah,” katanya.

Pezeshkian selanjutnya memuji mendiang Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian sebagai “seorang diplomat terhormat dan perwujudan sejati diplomasi perlawanan” serta “seorang negosiator yang kuat dan cerdas.”

Amir-Abdollahian meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter 19 Mei, bersama mendiang Presiden Ebrahim Raisi dan beberapa pejabat lainnya.[IT/r]