Islam Times - Keluarga Tawanan Menuduh Bibi Melakukan Kelalaian Kriminal Saat Ia Berjanji Tidak Akan Meninggalkan Philadelphia

Keluarga Tawanan Menuduh Bibi Melakukan Kelalaian Kriminal Saat Ia Berjanji Tidak Akan Meninggalkan Philadelphia

IslamTimes - Membela diri terhadap tuduhan menghalangi kesepakatan tawanan pada Senin (2/9) malam, Perdana Menteri Zionis "Israel" Benjamin Netanyahu dengan tegas membela apa yang ia sebut sebagai "keharusan strategis" untuk menjaga pasukan Zionis "Israel" tetap ditempatkan di sepanjang apa yang disebut Koridor Philadelphia di sepanjang perbatasan Gaza dengan Mesir.

Berbicara dengan wartawan selama konferensi pers langka di Al-Quds yang diduduki, Netanyahu menegaskan bahwa jalur tanah sepanjang 14 kilometer [8,7 mil] itu penting bagi Zionis "Israel" untuk mencapai tujuan perangnya.

"Jika 'IDF' menarik diri bahkan untuk fase pertama kesepakatan selama 42 hari, dalam upaya untuk mengamankan pembebasan sejumlah sandera yang masih hidup, mereka tidak akan pernah bisa kembali," katanya, dan dengan demikian Hamas akan dapat mempersenjatai kembali, menghidupkan kembali, dan melaksanakan lebih banyak operasi 7 Oktober.

Bibi lebih lanjut menyebutkan bahwa "Kami tidak berhasil membebaskan mereka. Kami hampir saja melakukannya. Ini mengerikan. Namun, itu tidak terjadi karena keputusan itu [di Koridor Philadelphia. Itu terjadi, pertama, karena mereka [Hamas] tidak menginginkan kesepakatan dan mencari segala cara… untuk membawa mereka pulang.”

Pemimpin oposisi Yair Lapid mengecam komentarnya sebagai pemutarbalikan fakta politik yang tidak berdasar yang dirancang untuk menjaga koalisinya tetap bersatu.

Lapid mencatat bahwa Netanyahu memiliki waktu bertahun-tahun untuk merebut kembali Philadelphia dan tidak melakukannya, dan hanya mengirim tentara untuk melakukannya delapan bulan setelah perang dimulai. ...

Di awal pernyataan yang telah dipersiapkannya, Netanyahu menyatakan bahwa tujuan perang Zionis “Israel” adalah “untuk menghancurkan Hamas, untuk membawa kembali semua sandera kami, untuk memastikan bahwa Gaza tidak akan lagi menjadi ancaman bagi Zionis ‘Israel’, dan untuk mengembalikan dengan aman ‘penduduk’ perbatasan utara,” dan menegaskan bahwa “tiga dari tujuan perang tersebut melalui satu tempat: Koridor Philadelphia. Itulah tujuan Hamas.[IT/r]