Islam Times - Menhan Iran: Kerja Sama Teheran-Damaskus Akan Menghasilkan Kekalahan Israel dalam Perang Gaza

Menhan Iran: Kerja Sama Teheran-Damaskus Akan Menghasilkan Kekalahan Israel dalam Perang Gaza

IslamTimes - Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh telah menggarisbawahi perlunya menjaga kerja sama dengan Suriah, dengan mengatakan kemitraan tersebut akan berpuncak pada kekalahan Zionis Israel dalam perang genosida di Jalur Gaza.

Nasirzadeh menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Minggu selama percakapan telepon dengan mitranya dari Suriah, Mayor Jenderal Ali Mahmoud Abbas.

Menteri pertahanan Iran mengecam kelambanan masyarakat internasional atas serangan rezim pendudukan di Gaza, yang telah menewaskan 40.738 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.

“Sayangnya, kami tidak melihat reaksi yang tepat dari masyarakat internasional terhadap kejahatan rezim Zionis Israel,” katanya. “Dengan demikian, kerja sama antara kedua negara harus terus berlanjut, dan itu pasti akan membawa kekalahan rezim.” Nasirzadeh juga menyoroti komitmen bersama kedua negara terhadap Poros Perlawanan terhadap Zionis Israel.

Ia selanjutnya menegaskan kembali dukungan Iran terhadap keamanan dan integritas teritorial Suriah, dengan menekankan bahwa penerapan perjanjian yang ada akan meningkatkan kerja sama bilateral.

Abbas, pada bagiannya, menyatakan tekad Suriah untuk menjaga hubungannya dengan Iran sejalan dengan tujuan kedua negara. Keamanan kedua negara saling terkait, tambahnya, dengan mengatakan Poros Perlawanan berperang melawan Zionis Israel yang melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan yang terus meningkat di Gaza, Suriah, dan Yaman.

Ia juga menyatakan harapan untuk meningkatkan hubungan Iran-Suriah, yang katanya akan membuat kedua belah pihak lebih kuat dalam menghadapi garis depan yang suka menindas.

Suriah telah dicengkeram oleh militansi yang didukung asing sejak Maret 2011, dengan negara-negara Barat dan sekutu regional mereka membantu kelompok-kelompok teroris yang menimbulkan kekacauan di sana.

Pasukan Suriah, yang didukung oleh Iran dan Rusia, telah berhasil memenangkan kembali kendali atas hampir semua wilayah negara Arab tersebut. Namun, wilayah utara Suriah masih dikuasai oleh militan dan pasukan pendudukan asing.[IT/r]