Islam Times - Media Israel: 'Israel' Sedang Berjalan Menuju Jurang

IslamTimes - Sebuah opini yang diterbitkan oleh Maariv membahas bagaimana pemerintah Zionis Israel terus membuat pilihan yang membahayakan Zionis "Israel" dan membawanya ke ancaman dan perang yang lebih besar.

Analis militer Saluran 13 Zionis Israel, Alon Ben David, mengatakan bahwa orang Zionis Israel yang merupakan penggemar film bencana populer dari tahun 70-an dan 80-an telah menjadi "aktor dalam adaptasi kehidupan nyata, tetapi belum menyadarinya, mengira mereka adalah pengamat."

Dalam sebuah opini yang diterbitkan oleh surat kabar Maariv Zionis Israel, Ben David menemukan bahwa audiens Zionis Israel terus mendengarkan laporan harian tentang tentara pendudukan yang terbunuh dalam perang yang tak berujung, tetapi menjalani kehidupan biasa, dan menyaksikan Zionis "Israel" jatuh ke jurang tetapi bertindak seperti pengamat saat sebuah mobil menabrak.

"Kita telah mendekati persimpangan jalan strategis berbentuk T selama dua bulan: Mengarah ke kanan membawa kita ke kesepakatan pertukaran tahanan (meskipun itu adalah kesepakatan parsial) dan akhir dari perang besar-besaran melawan Gaza, serta kesepakatan potensial di Utara dan seluruh wilayah. Namun, mengarahkan ke kiri mengarah pada pengabaian sandera Zionis Israel dan jalan yang pasti menuju perang regional berskala besar," tulisnya.

Dalam konteks ini, Ben David mengatakan para hadirin harus mengalihkan pandangan dari ponsel mereka dan mengenali jalan yang ditempuh Zionis "Israel", menegaskan bahwa Israel telah mengambil jalan yang salah.

Sementara itu, orang Amerika memainkan peran sebagai pramugari yang meyakinkan penumpang bahwa mereka hanyalah "kantong udara" dan bahwa semuanya akan baik-baik saja, tetapi pilot (Netanyahu) telah membuat keputusan untuk menerbangkan pesawat menuju gunung, tambahnya.

Keputusan Netanyahu untuk menghancurkan Zionis 'Israel' Menurut Ben David, desakan Netanyahu untuk tetap berada di Poros Philadelphia dan Netzarim menghalangi semua perubahan kesepakatan pertukaran tahanan, menyebabkan konfrontasi regional yang luas, dan perang tanpa akhir di Gaza.

Ia lebih lanjut menekankan bahwa ancaman yang lebih besar datang dari dalam Zionis "Israel", bukan Hizbullah atau Iran, dengan kehadiran "anarkis sembrono dalam pemerintahan" yang telah berubah menjadi mekanisme terorganisasi yang bertujuan untuk membongkar lembaga-lembaga yang belum mematuhi keinginannya, dengan terus-menerus menyerang IOF, Mossad, dan Shin Bet.

Ben David menilai bahwa "jika 7 Oktober adalah awal dari disintegrasi Israel dan percikan perang dengan seluruh wilayah sekitarnya, maka alih-alih berdoa untuk mengakhirinya, mereka melakukan segalanya untuk mempercepatnya."

Ia meminta para pemimpin aparat keamanan untuk "tidak diam-diam mengatakan apa yang perlu diteriakkan", tetapi untuk "meningkatkan suara mereka dan membangunkan publik Zionis Israel yang tertidur yang tampaknya hidup dalam gelembung."

Ben David menyimpulkan dengan mengatakan, "Minggu ini, perdana menteri memilih untuk melanjutkan perang, di semua lini. Seperti biasa, baik dia maupun siapa pun dalam keluarganya tidak akan membayar harga untuk pilihan ini. Kami akan membayar harganya untuk itu."[IT/r]