Islam Times - Universitas Negeri San Francisco Menarik Investasi dari Perusahaan-perusahaan yang Membantu Genosida 'Israel'

Universitas Negeri San Francisco Menarik Investasi dari Perusahaan-perusahaan yang Membantu Genosida 'Israel'

IslamTimes - Lockheed Martin Corporation, Leonardo, Palantir Technologies, dan Caterpillar adalah empat perusahaan besar yang investasinya ditarik universitas setelah demonstrasi selama berbulan-bulan. Universitas Negeri San Francisco (SFSU) telah menarik investasinya dari empat perusahaan yang membantu genosida Zionis "Israel" yang sedang berlangsung di Gaza, sebuah langkah yang dirayakan oleh aktivis pro-Palestina dan dianggap sebagai "kemenangan besar" bagi gerakan divestasi.

Mahasiswa untuk Gaza SFSU mengumumkan selama konferensi pers dan rapat umum di Malcolm X Plaza kampus bahwa institusi tersebut akan menarik kepemilikan obligasi perusahaannya dari perusahaan kedirgantaraan dan persenjataan Amerika Lockheed Martin Corporation, perusahaan pertahanan Italia Leonardo, perusahaan analisis data yang berbasis di AS Palantir Technologies, dan produsen peralatan konstruksi Caterpillar.

Perusahaan-perusahaan ini telah digambarkan sebagai "yang mengambil untung dari genosida Gaza" oleh American Friends Service Committee (AFSC).

Tindakan tersebut dilakukan setelah demonstrasi pro-Palestina selama berbulan-bulan yang mendesak universitas untuk menarik investasinya dari perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam membantu genosida pendudukan.

“Bukan karena universitas memutuskan untuk menarik investasi dari keempat perusahaan ini. Universitas memutuskan kebijakan investasi etis yang baru, dan ketika universitas menyaring investasi langsungnya melalui sudut pandang baru ini, perusahaan-perusahaan inilah yang ditandai. Jadi kebijakan tersebut akan memastikan universitas tidak dapat berinvestasi secara langsung pada perusahaan-perusahaan ini dan perusahaan-perusahaan serupa lainnya di masa mendatang," kata koordinator strategis AFSC Noam Perry, mengacu pada perubahan sikap moral universitas untuk mencapai keputusan tersebut.

“Sejauh yang saya ketahui, ini adalah proses paling sungguh-sungguh yang telah dilakukan universitas AS sejauh ini untuk menanggapi tuntutan divestasi dari perkemahan mahasiswanya,” Perry menambahkan, menegaskan bahwa SFSU menghormati suara mahasiswanya dalam pilihan investasinya.

Peran keempat perusahaan dalam genosida yang sedang berlangsung Lockheed Martin adalah salah satu produsen senjata terbesar di dunia, yang memasok jet F-16 dan F-3 kepada Pasukan Pendudukan Israel (IOF) bersama Leonardo, yang telah melengkapi angkatan laut rezim tersebut dengan senjata 76mm yang digunakan untuk menargetkan Gaza dari laut.

Palantir Technologies yang berbasis di Denver telah membantu "Israel" dalam mengembangkan "daftar pembunuhan," sementara Caterpillar menyediakan pendudukan dengan pesawat tempur lapis baja D9 buldoser yang digunakan untuk menghancurkan rumah-rumah warga Palestina dan infrastruktur sipil.

“Buldoser-buldoser ini juga sangat penting bagi invasi darat Israel ke Jalur Gaza, mengawal pasukan tempur dan membuka jalan dengan membersihkan jalan dan meratakan seluruh lingkungan pemukiman,” kata Perry.

“Penting untuk dicatat bahwa divestasi dari Palantir dan Caterpillar bukan karena komitmen SFSU untuk melakukan divestasi dari produsen senjata, tetapi berkat bagian lain dari kebijakan investasi universitas, yang sekarang mempertimbangkan hak asasi manusia yang diakui secara internasional, selain komitmen universitas sebelumnya terhadap keadilan rasial dan masalah lingkungan,” katanya, menekankan bahwa universitas perlu melakukan lebih banyak hal.