Islam Times - Hizbullah: Pembebasan Kedua adalah Hari yang Mulia dalam Sejarah Bangsa Kita

IslamTimes - Hizbullah pada hari Rabu (28/8) menyampaikan ucapan selamat kepada bangsa Lebanon atas peringatan tujuh tahun Pembebasan Kedua, ketika Tentara Lebanon dan Hizbullah, bekerja sama dengan Tentara Suriah, membebaskan perbatasan Lebanon utara dan timur dari ISIL dan teroris Takfiri lainnya yang mengancam kehidupan jutaan orang Lebanon dan Suriah.

Dalam sebuah pernyataan, Hubungan Media Hizbullah menggambarkan Pembebasan Kedua sebagai "hari kemenangan bagi Lebanon, rakyatnya, tentaranya, dan perlawanannya terhadap kelompok bersenjata Takfiri."

Pernyataan tersebut menyampaikan "salam khusus kepada orang-orang terhormat kami di Bekaa yang telah berkorban besar dalam pertempuran demi kehormatan dan martabat untuk menyelamatkan negara kita dari kejahatan, ekstremisme, dan pertikaian, serta memberikan keamanan dan stabilitas kepada rakyat dan negara mereka."

“Peringatan Hari Pembebasan Kedua, di mana darah para martir dari selatan yang melawan (Lebanon) bercampur dengan darah para martir dari Bekaa yang terhormat, dan di mana persamaan emas untuk mempertahankan Lebanon dikonsolidasikan di medan perang adalah peristiwa bersejarah,” pernyataan itu menambahkan.

Hizbullah mencatat bahwa Pembebasan Kedua adalah kesempatan “untuk menghidupkan kembali konsep persatuan nasional sejati dalam bentuk terbaiknya dan untuk mempelajari pelajaran paling penting dalam menghadapi agresi dan pendudukan.”

Perang di daerah tandus timur Lebanon, yang diperjuangkan oleh Perlawanan dan Tentara Lebanon bekerja sama dengan Tentara Arab Suriah, “menghasilkan pembebasan Lebanon dari terorisme kelompok ekstremis yang mendatangkan malapetaka di bumi dan mengancam keamanan dan stabilitas Lebanon, serta keamanan regional, dalam rangka proyek Zionis-Amerika,” pernyataan itu berbunyi.

Sementara itu, Hizbullah mengatakan bahwa peringatan ini jatuh tahun ini di tengah Operasi Banjir Al-Aqsa dan kisah heroik yang diperjuangkan oleh rakyat Palestina yang tangguh dan tertindas, dan di tengah penolakan, kecuali dari front pendukung yang telah memberikan pengorbanan besar untuk mendukung kebenaran melawan penindasan.

“Tanggal 28 Agustus akan tetap menjadi mercusuar terang pengorbanan besar yang dilakukan oleh konvoi para syuhada Perlawanan Islam di Lebanon, Angkatan Darat Lebanon, Angkatan Darat Arab Suriah, dan rakyat terhormat Bekaa, terutama keluarga para syuhada. Hari yang mulia ini akan diabadikan dalam sejarah bangsa dan rakyat kita,” pernyataan itu menyimpulkan. [IT/r]