Indonesia Dorong Mekanisme Cegah Perdagangan Manusia dengan Kamboja
22 Aug 2024 06:09
Islam Times - Indonesia mendorong pembentukan mekanisme bilateral khusus untuk mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) bersama Kamboja. Hal itu menjadi fokus Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC), Rabu (21/8/2024).
“Dan untuk memperkuat upaya penanggulangan TPPO, di dalam pertemuan saya juga mendorong pembentukan mekanisme bilateral khusus. Yaitu, untuk pencegahan TPPO secara lebih efektif,” kata Menlu RI dalam pengarahan pers secara daring usai pertemuan di Phnom Penh.
Retno menyebut TPPO menjadi perhatian serius kedua negara. Bahkan, di dalam pertemuan yang diselenggarakan memperingati 65 tahun hubungan diplomatik ini ia memaparkan kasus TPPO yang ditangani KBRI Phnom Penh.
“Saya sampaikan bahwa tahun lalu saja, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Phnom Penh telah menangani 842 kasus online scamming yang melibatkan WNI. Saya sampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kamboja kepada Pemerintah Indonesia dalam penanganan kasus-kasus tersebut,” ujar Retno.
Retno juga menyampaikan sektor lain yang perlu diperkuat oleh kedua negara. Seperti mengenai kerja sama pertahanan-keamanan, penguatan kerja sama ekonomi serta kerja sama sosial budaya.
“Kelima penguatan kerja sama konektivitas. Kami sepakat mendorong joint feasibility studies untuk pelayaran langsung dan pembukaan jalur penerbangan langsung untuk destinasi baru,” ujar Menlu RI memaparkan.
JCBC juga dimanfaatkan kedua negara membahas mengenai situasi di kawasan dan global. Misalnya, terkait Myanmar, kedua negara sepakat pentingnya peningkatan bantuan kemanusiaan, serta mengembalikan perdamaian dan demokrasi.
Story Code: 1155415