Islam Times - Ratusan Ribu Warga Yaman Tegaskan Dukungan Mereka untuk Warga Palestina yang Melawan Israel

Ratusan Ribu Warga Yaman Tegaskan Dukungan Mereka untuk Warga Palestina yang Melawan Israel

IslamTimes - Ratusan ribu warga Yaman turun ke jalan di ibu kota Sana'a dan provinsi lain di seluruh negeri untuk menegaskan dukungan mereka terhadap warga Palestina di Gaza yang menjadi sasaran perang genosida Zionis Israel.

Meskipun hujan deras, protes yang disebut pawai sejuta orang itu diadakan di Sana'a pada hari Jumat (16/8). Protes mingguan serupa juga terjadi di provinsi-provinsi Yaman lainnya, termasuk Hajjah, Hudaydah, Ma'rib, dan Sa'ada.

Para demonstran mengibarkan bendera Yaman dan Palestina serta meneriakkan slogan-slogan untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas.

Mereka juga menyuarakan dukungan mereka terhadap operasi pro-Gaza negara mereka dan tanggapan yang diharapkan dari Poros Perlawanan terhadap pembunuhan Zionis Israel baru-baru ini.

"Tanggapannya adalah keputusan yang pasti... tidak dapat dihindari," teriak para demonstran.

Akhir bulan lalu, Fuad Shukr, seorang komandan senior Hizbullah dan penasihat Sekretaris Jenderal gerakan Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah, dibunuh dalam serangan Israel terhadap sebuah gedung di pinggiran ibu kota negara itu, Beirut. Itu diikuti oleh pembunuhan rezim terhadap Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik gerakan perlawanan Palestina Hamas, di ibu kota Iran, Tehran.

Dalam sebuah pernyataan, penyelenggara protes memuji keteguhan hati rakyat Palestina dan para pejuang perlawanan mereka yang "menggagalkan harapan dan impian musuh."

Mereka juga memuji serangan rudal yang dilakukan oleh sayap militer gerakan perlawanan Palestina Hamas terhadap Tel Aviv dan pinggirannya minggu ini, lebih dari 10 bulan setelah dimulainya agresi Zionis Israel di Gaza, dengan mengatakan bahwa itu menunjukkan bahwa rezim telah gagal melemahkan perlawanan Palestina dan bahwa "ada begitu banyak daerah yang aman bagi para penjajah".

Sementara itu, pernyataan itu mengecam kebungkaman internasional dan kelambanan Arab atas kejahatan Zionis Israel.

Ia juga mengecam pelanggaran Israel di Masjid al-Aqsa di al-Quds sebagai "eskalasi serius", dan mendesak negara-negara Arab dan Muslim untuk mengambil sikap "terhormat" atas kejahatan dan pelanggaran Zionis Israel.

Pada Selasa pagi, lebih dari 2.200 pemukim ilegal memaksa masuk ke kompleks Masjid al-Aqsa untuk memperingati Tisha B'Av, hari puasa tahunan Yahudi yang menandai terjadinya beberapa bencana dalam sejarah Yahudi.

Menteri sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir dan Yitzhak Wasserlauf termasuk di antara para penyusup.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga bagi umat Islam.

Kelompok sayap kanan Israel sebelumnya telah menyerukan serangan besar-besaran ke masjid tersebut pada kesempatan hari raya Paskah Yahudi.

Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani antara Zionis Israel dan pemerintah Yordania setelah pendudukan rezim tersebut atas al-Quds pada tahun 1967, ibadah non-Muslim di kompleks suci tersebut dilarang. Namun larangan tersebut hanyalah sekadar ungkapan dan, dalam praktiknya, keadaan telah merugikan umat Muslim.

Penyerobotan terbaru ke kompleks Masjid al-Aqsa terjadi saat rezim tersebut terus melancarkan mesin perang berdarahnya di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu, dengan harapan akan tercapainya kesepakatan gencatan senjata yang telah lama ditunggu-tunggu memudar setelah lebih dari sepuluh bulan serangan biadab di wilayah Palestina.

Zionis Israel melancarkan perang di Gaza pada 7 Oktober setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan terhadap entitas pendudukan tersebut sebagai tanggapan atas kampanye pertumpahan darah dan penghancuran yang telah berlangsung selama puluhan tahun oleh rezim Zionis Israel terhadap warga Palestina.

Serangan berdarah rezim tersebut di Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan melukai puluhan ribu lainnya. Ribuan lainnya juga hilang dan diduga tewas di bawah reruntuhan.

Sejak dimulainya perang genosida Zionis Israel di Gaza, pasukan Yaman telah melakukan sejumlah operasi untuk mendukung warga Gaza yang dilanda perang, menyerang target di seluruh wilayah Palestina yang diduduki, selain menargetkan kapal-kapal Zionis Israel atau kapal-kapal yang menuju pelabuhan di wilayah pendudukan.[IT/r]