QR CodeQR Code

Arbain Tahun Ini; Merangkul Erat Agenda Pembebasan Palestina 

17 Aug 2024 11:51

Islam Times - Pada Arbain tahun ini, atau peringatan hari keempat puluh setelah kesyahidan Imam Hussein, seruan jutaan peziarah dari seluruh dunia akan lebih lantang dalam memperjuangkan kebebasan dan melawan penindasan rakyat Gaza. 


Dilansir dari Alwaght, para pejabat Komite Pendidikan dan Kebudayaan Arbain Iran mengumumkan slogan pawai tahun ini "Jalan Al-Aqsa" untuk mengekspresikan ikatan mendalam antara pesan Imam Hussein dan para sahabatnya terhadap pemerintahan korup Yazid dengan perlawanan rakyat Palestina, khususnya Gaza.

"Sifat dan semangat gerakan Asyura dan upacara Arbain adalah anti-penindasan dan dukungan bagi yang tertindas. Dan dalam Arbain tahun ini, kami mencoba membuat suara rakyat Palestina didengar sebagai langkah untuk mendukung Palestina," kata Hamid Ahmadi, kepala Komite Sentral Arbain.

Yang membuat Arbain tahun ini lebih berbau Palestina adalah dibawanya tanda-tanda dan bendera Palestina oleh para peziarah. 

Mereka juga membawa poster Ismail Haniyeh yang merupakan simbol kegigihan rakyat Palestina.

Mawkeb-mawkeb atau pos layanan di sepanjang jalan juga mengibarkan bendera dan spanduk dukungan bagi perjuangan Palestina.

Bendera Palestina dikibarkan tidak hanya oleh para peziarah Iran, tapi juga oleh para peserta pawai dari negara-negara lain.


Arabaeen, kesempatan terbaik untuk melawan Israel
Bagi Muslimin Syiah, berkabung Muharram dan prosesi Arbain bukan sekadar menandai ritual keagamaan, tapi  mempromosikan gaya hidup yang lebih memilih hidup bebas dan mati di jalan keadilan dan kebenaran daripada hidup dalam kehinaan dan penindasan. Kaum Syiah tidak hanya menganggap kematian terhormat di jalan kebenaran sebagai kebajikan, tapi juga percaya pada kepastian kemenangan darah atas pedang.

Karena itu, jelaslah bahwa apa yang mendorong perlawanan di Lebanon, Yaman, Irak, dan Suriah dan menjadi dasar pelaksanaan strategi "persatuan garis depan"  adalah hal yang sama yang mendorong perlawanan di Palestina dan Gaza. Strategi persatuan garis depan adalah strategi yang menyatakan bahwa agresi terhadap satu cabang Poros Perlawanan adalah agresi terhadap semua cabang dan yang lain akan bereaksi.

Manusia harus belajar bagaimana melawan ketika ditindas dan bagaimana mengalahkan pedang dengan darah. Dan ini adalah rahasia keabadian revolusi Karbala oleh Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad.

Ketakutan dan kekhawatiran Zionisme internasional terhadap prosesi Arbain justru karena ini, karena pemikiran dan pemberontakan Imam Hussein membentuk inti perlawanan terhadap pendudukan Israel saat ini dan membuat mereka yang terpengaruh oleh mazhab Imam Hussein dan Karbala bersemangat untuk mati syahid. Pemikiran ini membuat para pengikutnya percaya bahwa sebagaimana di Karbala darah mengalahkan pedang dan menjadi abadi, Gaza dan Palestina juga akan mengalahkan pendudukan Israel.

Jelas bahwa Zionis tidak mengizinkan partisipasi warga Palestina dalam prosesi Arbain, tapi hari ini, ketika wacana perlawanan menjadi semakin populer di kalangan bangsa Palestina dan telah mengacaukan agenda para penguasa Arab yang pro-normalisasi, simpati dan persahabatan warga Palestina dengan kaum Syiah dalam prosesi Arbain adalah sebuah  kenyataan. Orang-orang Gaza yang tertindas menantikan peringatan megah Arbain yang mereka lihat sebagai pesan dukungan yang tegas bagi mereka.

Pada tahun 2021, untuk pertama kalinya dalam sejarah Arbain, delegasi dari Palestina (ulama dan pemuda) hadir di Karbala dengan dengan slogan "Labik Ya Hussain" dan "Labik Ya Aqsa".

Pada upacara pembukaan prosesi tersebut, Sheikh Saeed Abu Nassah, ulama Palestina, mengatakan, "Dengan prosesi ini, kami ingin menekankan kebulatan prinsip pemberontakan Husseini dan tujuan kami yang benar di Palestina, terutama karena musuh kami mencoba menabur perpecahan di antara kami."

"Kami bergabung dalam prosesi ini untuk menekankan bahwa Palestina adalah kompas masalah umat Islam di zaman kita, dan dari sini, dari Irak dan Karbala, tanah kehormatan dan kebanggaan, dari makam Imam Hussein (saw), kami membawa pesan perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel," tambahnya.

Pada Arbain tahun ini, meski Palestina tidak hadir, tempat Palestina dan Gaza yang heroik tidaklah kosong dan para peserta pawai serta peziarah mengingat Al-Aqsa dan Palestina dari hati dan jiwa mereka.[IT/AR]


Story Code: 1154454

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/1154454/arbain-tahun-ini-merangkul-erat-agenda-pembebasan-palestina

Islam Times
  https://www.islamtimes.com