Lebanon - Zionis Israel:
Hizbullah pada Kemenangan 2006 Berjanji Teguh untuk Membela Lebanon dan Palestina
15 Aug 2024 20:48
IslamTimes - Hizbullah mengenang pada hari Kamis (16/8) kemenangan ilahi Perang Juli 2006, bersumpah teguh untuk membela Lebanon dan Palestina dengan segala kekuatan, menggunakan semua kemampuan dan kejutan.
Dalam sebuah pernyataan pada peringatan 18 tahun kemenangan Perang Juli, Hubungan Media Hizbullah mengatakan: "Orang-orang yang paling terhormat mengenang Perang Juli yang hebat, Janji Jujurnya, kemenangan ilahinya, dan para martir yang menulis, dengan darah mereka, kisah epik kepahlawanan yang tulus dan pembelaan terhormat Lebanon dan rakyatnya."
"Orang-orang yang paling terhormat" adalah istilah yang digunakan Sayyid Nasrallah pada tahun 2006, ketika ia menyebut para pendukung perlawanan di Lebanon. Pernyataan Hizbullah menambahkan bahwa "orang-orang yang paling terhormat mengenang kemenangan pada tanggal 14 Agustus 2006," ketika orang-orang Lebanon kembali ke rumah-rumah mereka yang hancur. Kelompok perlawanan Lebanon memuji para pendukung perlawanan yang menurut mereka telah sejak 2006 “melanjutkan jalan yang slogan utamanya adalah: Era kekalahan telah berlalu, saatnya untuk era kemenangan.”
“Kenangan perang Juli 2006 telah terukir dalam di benak dan kesadaran Zionis, karena mesin pembunuh Zionis “Israel”, dengan dukungan Amerika yang tak terbatas, kampanye diplomatik internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan kolusi internal yang memalukan, gagal mengalahkan Perlawanan Islam di Lebanon atau mematahkan keinginan para pejuangnya setelah 33 hari penghancuran yang mematikan di seluruh wilayah Lebanon,” bunyi pernyataan itu.
Kegagalan ini, tambah pernyataan itu, berdampak negatif pada semua aspek kehidupan politik Zionis Israel, rencana masa depannya, dan pada moral orang Israel, serta pada citra Zionis‘Israel’ sebagai entitas sementara di matanya sendiri dan di hadapan seluruh dunia.
“Kemenangan 2006 menjadikan perlawanan sebagai kekuatan yang kuat yang diwaspadai oleh musuh, bersama dengan sekutunya,” bunyi pernyataan itu.
“Perlawanan di Lebanon, bersama dengan semua front di Poros Perlawanan, masih berpegang teguh pada prinsip berdiri di samping rakyat Palestina yang tertindas,” tegas Hizbullah.
“Meskipun ada ancaman Zionis Israel, kapal induk Amerika dan pembunuhan yang ditargetkan, serta kampanye media internal dan eksternal, perlawanan akan terus berlanjut dengan teguh, dengan keberanian dan kekuatan penuh, menggunakan semua kemampuan dan kejutannya untuk membela Lebanon, rakyatnya, kebebasan mereka, dan hak mereka untuk hidup bermartabat.”
Sementara itu, Hizbullah mengakhiri pernyataannya dengan menekankan bahwa perlawanan “menepati janjinya dengan cara terbaik.”[IT/r]
Story Code: 1154166