Islam Times - Keluarga Tawanan Menuduh Ben Gvir Menghalangi Pertukaran Tawanan

IslamTimes - Keluarga tawanan Zionis Israel yang ditahan di Gaza telah menanggapi pernyataan Ben Gvir yang mendukung perpanjangan perang, menuduhnya membahayakan nyawa para tawanan.

Forum Sandera dan Keluarga Hilang menanggapi pernyataan Menteri Kepolisian Itamar Ben Gvir yang disampaikan di halaman masjid Al-Aqsa, dengan mengatakan bahwa dia, sekali lagi, menghalangi kesepakatan pertukaran tawanan.

Sebuah pernyataan yang dirilis oleh forum tersebut menyatakan bahwa "tindakan dan kata-kata Ben Gvir membahayakan sandera Zionis Israel, dan merusak peluang untuk membawa mereka semua pulang."

Forum tersebut selanjutnya menegaskan bahwa penelantaran tawanan Israel dimulai pada tanggal 7 Oktober dan tidak berhenti sejak saat itu, dengan menambahkan bahwa "Zionis Israel tidak akan memiliki kebanggaan, ketahanan, atau kemenangan apa pun, sampai sandera terakhir dikembalikan dari Jalur Gaza, dan apa pun yang mengatakan sebaliknya hanyalah kata-kata kosong dan kelanjutan penelantaran para sandera."

Sebelumnya pagi ini, Ben Gvir mengatakan Zionis "Israel" harus "menang" dalam perangnya di Gaza dan menolak menghadiri pertemuan puncak dan perundingan di Doha dan Kairo untuk memulangkan tawanan Zionis Israel.

Ia menambahkan bahwa "Zionis Israel harus mengalahkan Gaza".

Pada gilirannya, anggota Knesset dan pemimpin oposisi Benny Gantz mendesak Netanyahu untuk merebut wewenang Ben Gvir alih-alih hanya mengutuk tindakan dan pernyataannya.

Dua hari lalu, Haaretz menganggap pertemuan puncak darurat yang akan diadakan pada hari Kamis (15/8) sebagai seruan terakhir Netanyahu untuk memimpin kesepakatan pertukaran tahanan, membuat perjanjian gencatan senjata, dan mengurangi risiko perang regional.[IT/r]