Islam Times - Komandan Militer Senior Iran: Respons yang Menghancurkan terhadap ‘Israel’ Akan Segera Dilakukan

Komandan Militer Senior Iran: Respons yang Menghancurkan terhadap ‘Israel’ Akan Segera Dilakukan

IslamTimes - Wakil koordinator Markas Besar Pusat Khatam Al-Anbiya Brigadir Jenderal Ali Shadmani mengonfirmasi bahwa pembalasan dendam Republik Islam terhadap entitas Zionis “Israel” atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Tehran, "akan segera dilakukan".

Pembalasan "Akan Segera Dilakukan," kata Shadmani di Rusia pada hari Minggu (11/8) .

Markas besar tersebut bertugas merencanakan dan mengoordinasikan operasi militer gabungan dalam Angkatan Bersenjata Iran.

"Aspek-aspek dari tindakan [pembalasan] ini sedang dipertimbangkan," katanya, seraya menambahkan, "Itu pasti akan terjadi."

Shadmani menggambarkan entitas tersebut sebagai "haus darah dan pembunuh" dan "geng Zionis kriminal," yang telah "melewati batas merah dan menginjak-injak moralitas dan hak asasi manusia dalam banyak kesempatan."

Ia merujuk pada serangkaian tindakan agresi mematikan yang dilakukan entitas tersebut terhadap negara-negara regional, termasuk rakyat Iran. Kekejaman yang menargetkan Republik Islam tersebut mencakup pembunuhan setidaknya tujuh ilmuwan nuklir Iran selama bertahun-tahun dan pengeboman Bagian Konsuler Kedutaan Besar Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, pada bulan April, yang menyebabkan tewasnya tujuh penasihat militer Iran.

Mengacu pada Haniyeh, Shadmani mengatakan, "Dengan membunuh tamu kita yang terhormat, entitas Zionis melakukan kekejaman yang lebih buruk dari yang sebelumnya."

Selain itu, pada hari Minggu, Brigadir Jenderal Ali Mohammad Naeini, wakil kepala Departemen Hubungan Masyarakat Garda Revolusi Islam Iran [IRG], mengecam pembunuhan tersebut sebagai "pelanggaran yang jelas" terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, memperingatkan rezim tersebut bahwa mereka akan menerima tanggapan atas tindakan terorisnya yang "bodoh" pada waktunya.

Juru bicara IRG telah memperingatkan entitas Zionis "Israel" tersebut bahwa mereka akan menerima tanggapan atas pembunuhannya yang "bodoh" terhadap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada waktunya.

Ia menambahkan bahwa ketakutan akan respons Iran telah menyelimuti seluruh wilayah yang diduduki, dan menekankan bahwa entitas tersebut mengira dapat mengganti kekalahannya di medan perang dengan melakukan pembunuhan, sementara keberadaan dan identitasnya berada di ambang kehancuran.[IT/r]