Rezim Zionis Israel
Menhan Israel Sebut Ide Netanyahu untuk Menghancurkan Hamas 'Omong Kosong'
13 Aug 2024 01:36
Islam Times - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam beberapa hari terakhir ditengarai tengah saling mengutarakan kata-kata tajam dengan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant. Hal ini menandai adanya perpecahan internal jajaran pemerintahan rezim Zionis Israel.
Gallant dalam sebuah pernyataan yang dilansir media Israel, menyebut rencana perang Netanyahu untuk mengeliminasi Hamas sebagai omong kosong. Sebutan itu direspon kantor Perdana Menteri pada hari Senin (12/8) dengan mengeluarkan pernyataan yang menegur Gallant.
"Ketika Gallant membawa narasi anti-Israel, maka ia sebenarnya sedang mencederai kesempatan untuk menyukseskan kesepakatan tawanan," ujar pernyataan tersebut.
Pernyataan itu menambahkan bahwa rencana perang dan tujuannya tidak berubah. "Ini adalah arahan yang terang dari Perdana Menteri Netanyahu," tegasnya.
Israel baru-baru ini mengakui bahwa mereka gagal sepenuhnya memahami "jaringan laba-laba" terowongan bawah tanah yang dikembangkan oleh Palestina di Jalur Gaza.
Channel 12 dalam sebuah laporan akhir Juli mengutip pejabat dan perwira Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa terowongan tersebut memungkinkan Hamas untuk melakukan "pertempuran defensif yang terorganisir" melawan mesin perang barbar rezim tersebut.
Salah satu tujuan serangan membabi buta rezim Zionis Israel di Jalur Gaza sejak Oktober lalu adalah untuk menghancurkan labirin tersebut.
Pengamat independen mengatakan Israel adalah pihak yang kalah dalam perang yang berlangsung selama berbulan-bulan ini. Mereka mengatakan tujuan Israel untuk menghancurkan Hamas itu "tidak realistis".
Story Code: 1153609