Islam Times - Ketua Parlemen Iran: Israel Membunuh Komandan Perlawanan untuk Menutupi Kekalahannya di Gaza

Ketua Parlemen Iran: Israel Membunuh Komandan Perlawanan untuk Menutupi Kekalahannya di Gaza

IslamTimes - Juru bicara parlemen Iran Mohammad Baqer Qalibaf mengatakan pembunuhan pemimpin perlawanan oleh rezim Zionis Israel bertujuan untuk menutupi kegagalannya dalam perang genosida yang telah berlangsung hampir 10 bulan di Jalur Gaza.

Dalam sebuah pesan kepada Sekretaris Jenderal gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon Sayyid Hassan Nasrallah pada hari Sabtu (3/8), Qalibaf menyampaikan belasungkawa atas "kejahatan pengecut" Zionis Israel yang membunuh seorang komandan militer Hizbullah berpangkat tinggi, Fuad Shukr, dalam sebuah serangan udara di sebuah gedung di pinggiran selatan Beirut, Dahieh pada hari Selasa (30/8).

Ia menambahkan bahwa Shukr telah memainkan peran penting dalam meningkatkan perlawanan terhadap kejahatan Israel di Palestina dan Lebanon dan usahanya yang hebat akan tetap berada dalam benak orang-orang yang bebas.

Ia menegaskan bahwa pembunuhan Ismail Haniyeh, kepala biro politik gerakan perlawanan Palestina Hamas, oleh Zionis Israel di Tehran pada hari Rabu (31/7) dan berlanjutnya perang rezim tersebut di Gaza sekali lagi menunjukkan kepada dunia sifat agresif dan tidak sah Zionis Israel.

“Rezim Zionis melakukan aksi teror terhadap para komandan garis depan perlawanan untuk menebus kekalahannya dan menutupi kejahatannya di Jalur Gaza sehingga dapat mencegah dukungan mereka terhadap rakyat Palestina yang tertindas,” kata anggota parlemen senior Iran tersebut.

Qalibaf menambahkan bahwa darah para martir garis depan perlawanan akan menjadi landasan bagi “pembebasan wilayah yang diduduki dan mengakhiri agresi rezim kriminal ini.”

Sekarang, negara-negara Muslim lebih bertekad dari sebelumnya untuk melawan rezim Israel dan membalas darah para martir garis depan perlawanan, tegasnya.

Ia berharap dunia Muslim akan menyaksikan pemberantasan Israel sebagai "tumor kanker" di bawah arahan cerdik Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyid Ali Khamenei dan lebih banyak perlawanan dari Hizbullah dan gerakan perlawanan lainnya terhadap rezim tersebut.

Dalam pidato yang disiarkan di pemakaman Shukr pada hari Kamis, Nasrallah mengatakan Zionis Israel telah "melewati batas merah" dalam pembunuhan di Tehran dan Beirut dan bahwa Zionis Israel harus siap menghadapi "kemarahan dan balas dendam di semua lini yang mendukung Gaza."[IT/r]