Islam Times - “Israel” Mengakui Membunuh Jurnalis Al-Jazeera

IslamTimes - Tentara Zionis “Israel” mengakui telah membunuh seorang jurnalis Al Jazeera dengan menyatakan bahwa jurnalis tersebut adalah seorang “teroris” dan “ikut serta dalam operasi Badai Al-Aqsa tahun lalu”.

Pada hari Rabu (31/7), Al Jazeera mengatakan bahwa dua jurnalisnya, Ismail al-Ghoul dan juru kameranya Rami al-Rifi, tewas dalam serangan Zionis“Israel” di Gaza.

Jaringan yang berpusat di Qatar tersebut mengatakan bahwa kendaraan mereka telah menjadi sasaran langsung di kamp pengungsi Shati. Al Jazeera menggambarkan insiden tersebut sebagai “pembunuhan yang ditargetkan”, dan berjanji akan “mengambil semua tindakan hukum untuk mengadili para pelaku kejahatan ini.”

Al Jazeera juga mengatakan bahwa keduanya sedang mempersiapkan laporan di dekat rumah Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas, yang tewas dalam sebuah pemboman di Tehran awal minggu ini.

Sementara militer Zionis "Israel" awalnya tidak menanggapi tuduhan Al Jazeera, mereka mengeluarkan pernyataan pada hari Kamis (1/8) yang mengklaim bahwa mereka "menyerang dan membunuh Ismail al-Ghoul," dan menggambarkannya sebagai "seorang anggota sayap militer Hamas."

Tentara Zionis "Israel" selanjutnya mengklaim bahwa al-Ghoul "memberi instruksi kepada anggota lain tentang cara merekam operasi dan secara aktif terlibat dalam perekaman dan publikasi serangan terhadap pasukan 'IDF'," dan menggambarkan tindakannya sebagai "bagian penting dari aktivitas militer Hamas."

Pernyataan tersebut tidak menyebutkan tentang kesyahidan Rami al-Rifi. Al Jazeera dengan keras membantah tuduhan "tidak berdasar" tersebut, dengan mengatakan bahwa insiden tersebut "menyoroti sejarah panjang Zionis 'Israel' tentang rekayasa dan bukti palsu yang digunakan untuk menutupi kejahatan kejinya."

Mereka juga menyatakan bahwa Zionis "Israel" "menculik" al-Ghoul pada bulan Maret dan "menahannya selama beberapa waktu sebelum dibebaskan."[IT/r]