Islam Times - Hizbullah Meluncurkan Roket dengan Hulu Ledak Berat untuk Menyerang Pos Terdepan Israel

Hizbullah Meluncurkan Roket dengan Hulu Ledak Berat untuk Menyerang Pos Terdepan Israel

IslamTimes - Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon untuk pertama kalinya menggunakan roket baru dengan hulu ledak berat untuk menyerang posisi militer Zionis Israel di sektor utara wilayah pendudukan tahun 1948.

Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat pada hari Jumat (19/7) bahwa mereka telah menyerang dan menghancurkan bagian dari pos terdepan Rweisat al-Alam di perbukitan Kfar Chouba yang diduduki dengan roket Wabel.

Pernyataan itu menambahkan bahwa roket tersebut, yang diproduksi oleh kelompok tersebut di Lebanon, menyebabkan kebakaran di dalam pos militer Zionis Israel yang menjadi sasaran.

Hizbullah juga mengatakan para pejuangnya menembakkan roket ke pemukiman Zionis Israel di Abirim untuk pertama kalinya sejak pertempuran di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan tanah yang diduduki Zionis Israel dimulai pada awal Oktober.

Kelompok tersebut menyatakan bahwa operasi tersebut dilakukan untuk mendukung warga Palestina di Gaza dan sebagai pembalasan atas serangan udara Israel pada malam sebelumnya di Lebanon selatan yang menewaskan beberapa anggota Hizbullah dan melukai warga sipil.

Serangan Zionis Israel di Lebanon selatan pada hari Kamis (18/7) dilaporkan telah membunuh Habib Maatouk, seorang komandan lapangan pasukan elit Radwan Hizbullah. Serangan tersebut menghantam desa Safad El Battikh dan Jmaijmeh, mengakibatkan lebih dari selusin warga sipil terluka.

Sementara itu, anggota Hizbullah lainnya Ali Muhanna dari kota Jbal El Botm di Lebanon selatan juga tewas dalam serangan Israel pada hari Kamis. Media Israel mengklaim bahwa Muhanna “adalah anggota unit teknik Hizbullah di wilayah Qana, dan berperan dalam perencanaan dan pelaksanaan berbagai operasi melawan Israel.”

Hizbullah dan Zionis Israel telah saling baku tembak sejak awal Oktober tahun lalu, tak lama setelah rezim tersebut melancarkan perang genosida terhadap Jalur Gaza menyusul operasi mendadak yang dilakukan Hamas.

Gerakan perlawanan Lebanon telah berjanji untuk terus melakukan serangan balasan selama rezim Zionis Israel melanjutkan perang di Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 38.848 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Para pejabat Hizbullah telah berulang kali mengatakan mereka tidak ingin berperang dengan Israel dan menekankan bahwa mereka siap jika hal itu terjadi.

Dua perang Zionis Israel yang dilancarkan melawan Lebanon pada tahun 2000 dan 2006 mendapat perlawanan kuat dari Hizbullah, yang mengakibatkan mundurnya rezim dalam kedua konflik tersebut.[IT/r]