Islam Times - Krisis Kemanusiaan di Gaza Memburuk di tengah Agresi Israel yang Terus Berlanjut

Krisis Kemanusiaan di Gaza Memburuk di tengah Agresi Israel yang Terus Berlanjut

IslamTimes - Pada hari ke-285 agresi yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza, pasukan pendudukan Zionis Israel terus melancarkan artileri, penembakan rudal, dan tembakan di berbagai wilayah.

Pasukan pendudukan Zionis Israel melanjutkan agresi darat, udara, dan laut di Jalur Gaza selama 285 hari berturut-turut.

Koresponden Al Mayadeen di Gaza melaporkan bahwa dua warga Palestina tewas akibat penembakan Zionis Israel yang menargetkan daerah al-Shakoush di barat laut kota Rafah di Jalur Gaza selatan.

Koresponden kami melaporkan bahwa di tengah Jalur Gaza, kendaraan militer Zionis Israel melepaskan tembakan di sebelah timur kamp pengungsi al-Bureij dan al-Maghazi.

Selain itu, ia mencatat bahwa kendaraan pasukan pendudukan berada di sebelah timur kota Deir al-Balah, dan helikopter melepaskan tembakan di utara kamp al-Nuseirat di Gaza tengah. Dia menambahkan bahwa pendudukan melancarkan puluhan serangan di wilayah tengah, terkonsentrasi di al-Nuseirat, juga menargetkan barat laut kamp baru di al-Nuseirat.

Sembilan orang menjadi martir dan puluhan lainnya luka-luka ketika pasukan pendudukan mengebom kamp al-Nuseirat di Gaza.

Artileri pendudukan juga menargetkan wilayah timur lingkungan al-Zaytoun, tenggara Kota Gaza, serta lingkungan Tal al-Hawa.

Agresi Zionis Israel memperburuk krisis kemanusiaan
Koresponden Al Mayadeen menyoroti krisis air yang parah di Deir al-Balah, dan mencatat bahwa sumur-sumur terakhir yang tersisa di wilayah tersebut telah berhenti beroperasi karena kekurangan bahan bakar. Dia menunjukkan bahwa kelaparan telah mendorong beberapa orang untuk makan rumput dan dedaunan, sehingga menyebabkan beberapa kasus keracunan.

Pada akhirnya, Doctors Without Borders menegaskan bahwa dengan setiap serangan, tim medis di Gaza menghadapi tekanan yang sangat besar, yang diperburuk oleh sistem kesehatan yang tegang. Organisasi tersebut menekankan bahwa rumah sakit di Gaza kekurangan kebutuhan dasar, yang dapat mengakibatkan lebih banyak korban sipil.[IT/r]