QR Code
Politik Iran:
Menlu Interim: karang Giliran Barat untuk Membuktikan Kjujuran dalam Iteraksi dengan Iran
17 Jul 2024 13:01
IslamTimes - Menlu sementara Iran Ali Bagheri Kani mengatakan pemilihan presiden baru-baru ini merupakan bukti stabilitas nasional, dan kini giliran negara-negara Barat yang bereaksi positif terhadap perkembangan konstruktif di negara tersebut.
Bagheri Kani, yang berada di New York untuk berpartisipasi dalam dua debat Dewan Keamanan PBB mengenai Palestina dan multilateralisme, menyampaikan pernyataan tersebut dalam wawancara dengan Newsweek pada hari Selasa (16/7).
“Mengadakan pemilu dalam waktu kurang dari 50 hari, di mana keamanan terjamin, serta terpilihnya Dr. [Masoud] Pezeshkian sebagai presiden negara saya mewakili pesan-pesan konstruktif demi stabilitas dan perdamaian regional dan global,” kata pejabat senior Iran.
“Dan kami yakin sekarang adalah waktu dan giliran negara-negara lain untuk bereaksi secara konstruktif dan positif terhadap perkembangan signifikan di Republik Islam Iran ini,” ujarnya.
Bagheri Kani mengatakan partisipasi masyarakat, transparansi dalam proses pemilu, serta keamanan tingkat tinggi menunjukkan stabilitas di Iran.
“Kami percaya pihak lain sekarang perlu membuktikan kejujuran dalam interaksi dan, tentu saja, membuka babak baru. Kami selalu sangat jujur dan serius. Dan kami akan melakukan hal yang sama dalam hal memastikan interaksi dengan aktor internasional.”
Bagheri Kani juga mengatakan jika Amerika Serikat ingin membuka babak baru, maka Amerika “harus menghormati pilihan rakyat dan pemilu Iran .”
Pemilu Iran diadakan lebih awal setelah Presiden Ebrahim Raeisi kehilangan nyawanya dalam kecelakaan helikopter pada 19 Mei.
Di tempat lain dalam sambutannya, menteri luar negeri sementara Iran mengatakan partisipasi Iran pada tingkat tertinggi dalam dua pertemuan Dewan Keamanan “menunjukkan pentingnya Republik Islam Iran melekat pada mekanisme multilateral dan peran penting PBB dalam hal ini. untuk membangun stabilitas dan memajukan perdamaian di dunia.”
Dia mengatakan Dewan Keamanan perlu menggunakan segala cara dan kapasitas untuk membuat rezim Israel mengakhiri kampanye genosida di Jalur Gaza, dan bahkan menggunakan kekerasan mengingat kegagalan diplomasi untuk menghentikan kekejaman Zionis Israel.
Bagheri Kani juga mengatakan bahwa merupakan tanggung jawab semua negara untuk memastikan upaya serius dan efektif untuk membantu masyarakat Gaza yang tidak bersalah dan menghentikan kekejaman Zionis Israel “tanpa syarat, sepenuhnya dan permanen.”[IT/r]
Story Code: 1148130