Islam Times - Menlu Inggris Menyerukan Gencatan Senjata di Gaza untuk Ketiga Kalinya Sejak Menjabat

Menlu Inggris Menyerukan Gencatan Senjata di Gaza untuk Ketiga Kalinya Sejak Menjabat

IslamTimes - Pada hari kedua pertemuannya dengan para pejabat Zionis Israel, termasuk pertemuan dengan Presiden Zionis Israel Isaac Herzog, Lammy mempertahankan permohonannya untuk gencatan senjata.

Untuk ketiga kalinya, Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy menuntut gencatan senjata di Gaza selama kunjungannya ke al-Quds yang diduduki.

Pada hari kedua pertemuannya dengan para pejabat Zionis Israel, termasuk pertemuan dengan Presiden Zionis Israel Isaac Herzog, Lammy tetap mempertahankan permohonannya untuk gencatan senjata. Menteri Luar Negeri Inggris yang baru melanjutkan upaya diplomasi meskipun peluang gencatan senjata segera berkurang.

Lammy menyampaikan, “Saya berharap kita melihat kesepakatan penyanderaan muncul dalam beberapa hari mendatang, dan saya menggunakan semua upaya diplomasi,” dan menambahkan, “Saya juga berharap kita melihat gencatan senjata segera, dan kita membawa keringanan penderitaan. dan banyaknya korban jiwa yang kini juga kita saksikan di Gaza.”

Pada tanggal 5 Juli, tepat setelah Keir Starmer mengumumkan kabinet barunya, menunjuk Lammy sebagai Menteri Luar Negeri, Lammy mengulangi dukungannya terhadap upaya internasional untuk menetapkan "gencatan senjata segera" di Gaza, serta pembebasan semua tawanan Israel. Dia bersumpah akan “bekerja dengan diplomasi yang tak kenal lelah” untuk mencapai kedua tujuan tersebut.

Pada tanggal 6 Juli, berbicara di Jerman, Lammy mengatakan bahwa Inggris mengupayakan “pendekatan yang seimbang” terhadap Timur Tengah, khususnya perang Israel di Gaza, dan akan melakukan upaya diplomatik untuk memastikan gencatan senjata dan pembebasan tawanan Zionis Israel terjadi.

Lammy menyatakan bahwa sudah waktunya bagi "Inggris untuk berhubungan kembali dengan dunia luar," menjelaskan bahwa ia mengharapkan "posisi yang seimbang mengenai Israel dan Gaza. Kami sudah sangat jelas bahwa kami ingin melihat gencatan senjata... Kami ingin untuk lihat para sandera itu keluar.”

“Pertempuran harus dihentikan, bantuan harus masuk, dan saya akan menggunakan semua upaya diplomatik untuk memastikan bahwa kita mencapai gencatan senjata tersebut,” tegas Lammy.

Pada bulan Mei, Lammy meminta pemerintah Inggris untuk menghentikan penjualan senjata ke Zionis “Israel”, khususnya senjata yang digunakan dalam invasi Zionis Israel ke Rafah untuk pertama kalinya sejak perang di Gaza dimulai.

“Partai Buruh telah menentang serangan Zionis Israel di Rafah selama berbulan-bulan dan sudah jelas bahwa serangan tersebut tidak boleh dilanjutkan,” jelas Lammy.

Pada bulan Januari tahun ini, ketika ia menjadi menteri luar negeri bayangan Partai Buruh, Lammy menuduh Zionis Israel menggunakan “taktik yang menghancurkan” yang telah menyebabkan pembunuhan “terlalu banyak warga sipil tak berdosa,” dan juga blokade bantuan kemanusiaan yang “tidak dapat diterima”.

Dia menyatakan bahwa Gaza sangat membutuhkan gencatan senjata dan “bukan jeda singkat.”

Gencatan senjata ini akan “memberikan bantuan kemanusiaan yang mendesak, mencegah kelaparan, membebaskan sandera, dan memberikan ruang bagi gencatan senjata yang berkelanjutan, sehingga pertempuran tidak akan terjadi lagi.”[IT/r]