QR CodeQR Code

Iran dan Perjuangan Palestina:

Pezeshkian Iran: Jangan Biarkan Palestina Sendirian dalam Kondisi Sulit

15 Jul 2024 13:12

IslamTimes - Presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian mengutuk keras pembantaian rakyat Palestina di Gaza yang dilakukan oleh entitas Zionis “Israel”, dan menyatakan bahwa Republik Islam tidak akan membiarkan rakyat Palestina sendirian dalam kondisi sulit ini.


Pezeshkian menyampaikan pernyataan tersebut melalui panggilan telepon dengan Ismail Haniyeh, kepala biro politik gerakan perlawanan Palestina, Hamas, pada hari Minggu (14/5).

Selama percakapan, presiden terpilih Iran dengan keras mengutuk serangan brutal yang baru-baru ini dilakukan entitas tersebut terhadap pertemuan para pengungsi di kamp pengungsi al-Mawasi di kota Khan Yunis di Gaza selatan.

Pemerintah Gaza mengatakan Zionis “Israel” menyebarkan “berita palsu, kebohongan dan desas-desus” tentang pembantaian baru-baru ini di kamp pengungsi al-Mawasi di Gaza selatan dalam upaya untuk menutupi kejahatannya terhadap warga Palestina di wilayah yang terkepung.

Pezeshkian mengatakan kejahatan mengerikan ini “membuktikan keinginan Zionis ‘Israel’ untuk melanjutkan genosida dan mematahkan keinginan perlawanan, namun hal itu akan gagal.”

Dia menekankan bahwa “Republik Islam tidak akan membiarkan rakyat Palestina sendirian dalam kondisi sulit ini.”

Presiden terpilih Iran juga menekankan bahwa pemerintahannya akan menempatkan isu Palestina sebagai prioritas utama karena ini adalah isu sentral dunia Islam.

“Kami akan melakukan yang terbaik untuk menghentikan perang dan menghentikan genosida,” kata Pezeshkian, menekankan bahwa langkah jangka panjang yang harus diambil adalah mengakhiri pendudukan dan agar rakyat Palestina mendapatkan hak penuh mereka.

Presiden terpilih Iran lebih lanjut menyatakan bahwa peristiwa “pahit” di kawasan ini berasal dari kehadiran Zionis Israel dan kebijakan subversif Barat.

Haniyeh sekali lagi mengucapkan selamat kepada Pezeshkian atas terpilihnya dia sebagai presiden baru Iran.

Dia kemudian menyinggung pembantaian keji yang dilakukan oleh entitas Zionis “Israel” terhadap warga sipil di Gaza, termasuk pembantaian al-Mawasi di Khan Yunis dan serangan di kamp pengungsi al-Shati pada hari Sabtu (13/7) yang menewaskan 20 warga Palestina.

Haniyeh menambahkan bahwa entitas pendudukan menggunakan klaim palsu yang menargetkan para pemimpin perlawanan untuk membenarkan kejahatannya, dengan menunjukkan bahwa pembantaian ini terjadi meskipun ada posisi positif yang diadopsi oleh Hamas dan kelompok perlawanan lainnya selama negosiasi gencatan senjata di Gaza.

“Namun, Perdana Menteri [Zionis ‘Israel’ Benjamin] Netanyahu menetapkan persyaratan baru dalam pernyataannya baru-baru ini yang tidak termasuk dalam teks proposal yang dipertukarkan melalui mediator,” kata Haniyeh.

Haniyeh juga memuji posisi Iran dalam isu Palestina dan perlawanannya, serta dukungannya terhadap perjuangan Palestina di berbagai tingkatan.

Dia menyatakan harapannya bahwa lebih banyak upaya politik dan diplomatik akan dilakukan untuk menghentikan agresi rezim Israel terhadap rakyat Palestina.[IT/r]


Story Code: 1147767

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/1147767/pezeshkian-iran-jangan-biarkan-palestina-sendirian-dalam-kondisi-sulit

Islam Times
  https://www.islamtimes.com