Islam Times - PM Spanyol Menyerukan 'Standar Ganda' pada KTT NATO Mengenai Gaza

IslamTimes - Pada pertemuan puncak peringatan 75 tahun NATO di Washington, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menganjurkan sikap politik yang konsisten tanpa standar ganda, dan mendesak upaya global untuk meringankan krisis di Gaza.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada KTT NATO menyerukan agar negara-negara Barat menghindari “standar ganda” dalam menangani perang Israel di Gaza.

Di bawah kepemimpinan Sanchez, negara Eropa ini menjadi salah satu negara yang paling vokal mengkritik tindakan Israel di Gaza, mengkritik pendekatan Tel Aviv terhadap perang, dan bergabung dengan negara-negara Eropa lainnya yang baru-baru ini mengakui negara Palestina.

Konsistensi dalam hukum internasional: Menerapkan prinsip-prinsip di Ukraina dan Gaza
Dalam pidatonya pada pertemuan puncak peringatan 75 tahun NATO di Washington, ia menekankan, “Jika kita mengatakan kepada rakyat kita bahwa kita mendukung Ukraina karena kita membela hukum internasional, ini sama dengan apa yang harus kita lakukan terhadap Gaza.”

Pemimpin sosialis ini menganjurkan sikap politik yang konsisten tanpa standar ganda, mendesak upaya internasional untuk menghentikan “krisis kemanusiaan yang mengerikan di Gaza,” dan mengusulkan konferensi perdamaian internasional untuk memajukan negara Palestina.

“Kita perlu menciptakan kondisi untuk gencatan senjata segera dan mendesak,” tegasnya. “Ada risiko nyata terjadinya eskalasi di Lebanon.”

Sanchez juga mencatat bahwa dia mendukung "demokrasi, kebebasan dan hak untuk hidup di negara seperti Ukraina."

Menyelam lebih dalam
Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan menjamu para pemimpin NATO di Washington, DC, minggu ini ketika aliansi militer tersebut memperingati 75 tahun pembentukannya.

KTT tersebut, yang dijadwalkan pada Selasa hingga Kamis (11/7), diperkirakan akan membahas penegasan kembali dukungan setia NATO terhadap Ukraina.

Fokus utama agenda ini adalah memberikan bantuan kepada Ukraina. Selama konferensi pers di Gedung Putih pada hari Senin, penasihat keamanan Biden, Mike Carpenter, memberi tahu para jurnalis bahwa sekutu NATO kemungkinan akan mengungkap peningkatan dukungan untuk Ukraina, termasuk komitmen baru sebesar $43,2 miliar pada tahun depan, di samping janji bilateral dari negara-negara NATO. Selain itu, sekutu diperkirakan akan mengumumkan pembentukan pusat komando militer di Jerman yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan Ukraina melalui pelatihan dan peralatan. Pertanyaan tentang keanggotaan Ukraina di NATO akan menjadi isu yang kontroversial.

Sementara itu, di belahan dunia lain, genosida telah berlangsung selama 279 hari dan mengakibatkan terbunuhnya lebih dari 38.000 orang. Namun, masalah ini diperkirakan tidak akan menjadi fokus utama KTT tersebut. Singkatnya, Gaza tidak masuk dalam agenda KTT Washington.[IT/r]