NATO - Rusia:
Ketua NATO Mengungkapkan Risiko ‘Terbesar’ bagi Blok Tersebut
11 Jul 2024 01:45
IslamTimes - Kemenangan Rusia di Ukraina akan mengubah sistem keamanan global, kata Jens Stoltenberg.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengklaim bahwa kemenangan Rusia dalam konflik Ukraina adalah risiko terbesar yang dihadapi blok militer pimpinan AS dan mendesak negara-negara anggota untuk meningkatkan bantuan ke Kiev.
Berbicara pada pertemuan puncak para pemimpin NATO pada hari Selasa (9/7) di Washington, Stoltenberg mengklaim bahwa konflik antara Moskow dan Kiev akan membentuk sistem keamanan global selama beberapa dekade mendatang.
“Kerugian terbesar dan risiko terbesar adalah jika Rusia menang di Ukraina; kita tidak bisa membiarkan hal itu terjadi,” kata Stoltenberg, dalam pidatonya yang menandai ulang tahun ke-75 blok militer tersebut.
Menurutnya, kemenangan Rusia akan “memberi semangat” lawan-lawan blok militer lainnya, termasuk Iran, Korea Utara, dan China, yang mendukung Moskow dan “ingin NATO gagal.”
Meski menggambarkan pertaruhan konflik Ukraina dalam konteks sejarah, Stoltenberg memilih untuk tidak menyebutkan prospek Kiev untuk bergabung dengan NATO.
Ukraina bersikukuh bahwa perjuangannya dengan Rusia memberi mereka hak untuk mempercepat aksesi ke blok tersebut. Namun kepemimpinan NATO dan negara-negara anggotanya bersikeras bahwa negara tersebut tidak akan bergabung selama permusuhan dengan Rusia terus berlanjut.
Moskow menyebut langkah Ukraina untuk bergabung dengan NATO sebagai salah satu alasan utama dimulainya konflik pada tahun 2022.
Saat berpidato di KTT NATO, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa Washington dan anggota blok lainnya bermaksud memberi Kiev “lusinan” sistem rudal pertahanan udara taktis tambahan dalam beberapa bulan mendatang.
AS, Jerman, dan Rumania masing-masing akan menyumbangkan baterai Patriot baru, sementara Belanda “dan mitra lainnya” akan memasok komponen untuk “memungkinkan pengoperasian baterai Patriot tambahan,” menurut pernyataan yang ditandatangani oleh beberapa anggota NATO dan Ukraina. Italia telah berjanji untuk memberikan sistem SAMP-T tambahan.
Rusia bersikukuh bahwa pengiriman senjata Barat akan meningkatkan eskalasi, namun pada akhirnya akan gagal menghentikan militer Rusia mencapai tujuan mereka dalam konflik tersebut.
Pada hari Selasa, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Moskow akan memberikan “perhatian maksimal” terhadap keputusan apa pun yang diumumkan pada KTT NATO.
Dia menegaskan kembali bahwa blok tersebut, yang telah berulang kali menyatakan niatnya untuk memberikan kekalahan strategis pada Rusia di medan perang, “terlibat langsung dalam konflik Ukraina di pihak Ukraina.”[IT/r]
Story Code: 1147005