Gejolak Zionis Israel:
Pemerintah Israel dalam Gejolak Saat Olmert Menyerukan Pembubaran
8 Jul 2024 03:06
IslamTimes - Setelah 9 Bulan Perang di Gaza Mantan Perdana Menteri Zionis Israel Ehud Olmert menyerukan pembubaran pemerintahan saat ini yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Seruan ini muncul setelah sembilan bulan pertempuran tanpa henti di Gaza, dan Olmert menekankan pentingnya mengakhiri perang yang telah membuat kedua belah pihak terguncang.
Olmert, seorang kritikus vokal terhadap Netanyahu, mengecam kurangnya perencanaan strategis dan kemampuan pengambilan keputusan pemerintah, dengan menyatakan bahwa mereka “tidak tahu apa yang harus dilakukan” dalam menghadapi perang yang sedang berlangsung.
Dia menunjukkan bahwa Hamas telah berhasil bertahan meskipun terjadi pertempuran berkepanjangan, dan menyoroti kegagalan pemerintahan saat ini dalam mencapai tujuannya.
Sementara itu, ketegangan dalam koalisi yang berkuasa mencapai titik puncaknya, ketika Menteri Kepolisian Itamar Ben-Gvir mengancam akan membiarkan Netanyahu diisolasi jika dia tidak diikutsertakan dalam diskusi penting mengenai potensi gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan.
Keretakan antara Netanyahu dan Gallant hanyalah salah satu dari banyak konflik di dalam pemerintahan, seperti dilansir situs berita Zionis Israel, Mako.
Ketika militer dan lembaga keamanan pendudukan Israel mendorong penyelesaian konflik tersebut, para analis percaya bahwa waktu hampir habis bagi semua pihak yang terlibat. Tanggapan positif baru-baru ini dari Hamas mengenai perundingan gencatan senjata dan kemungkinan kesepakatan pertukaran tahanan telah menambah harapan dalam perundingan tersebut, menandakan kemungkinan titik balik dalam perang yang sedang berlangsung di Gaza. [IT/r]
Story Code: 1146377