QR CodeQR Code

Turki dan Gejolak Suriah:

Erdogan: Turki Bisa Mengundang Presiden Suriah al-Assad 'Kapan Saja'

8 Jul 2024 00:17

IslamTimes - Saat berbicara kepada wartawan, Erdogan menyebutkan bahwa beberapa pemimpin, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, telah mengusulkan pertemuan dengan Assad di Turki.


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Minggu (7/7) mengisyaratkan kemungkinan mengundang Presiden Suriah Bashar al-Assad ke Turki “setiap saat,” menunjukkan potensi mencairnya hubungan setelah putusnya hubungan antara Ankara dan Damaskus akibat perang tahun 2011.

“Kami dapat mengirimkan undangan (kepada Assad) kapan saja,” kata Erdogan kepada wartawan.

Turki sebelumnya berupaya menggulingkan pemerintahan Presiden al-Assad ketika perang pecah pada tahun 2011.

Namun setelah mendukung beberapa kelompok yang didukung Barat, Ankara baru-baru ini mengalihkan upayanya untuk mencegah apa yang disebut Erdogan pada tahun 2019 sebagai penciptaan “koridor teror” di Suriah utara.

Erdogan telah lama mengatakan dia bisa mempertimbangkan kembali hubungan dengan al-Assad. Saat berbicara kepada wartawan, Erdogan menyebutkan bahwa beberapa pemimpin, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, telah mengusulkan pertemuan dengan Assad di Turki.

“Sekarang kita telah sampai pada titik dimana segera setelah Bashar al-Assad mengambil langkah menuju peningkatan hubungan dengan Turki, kami akan menunjukkan kepadanya pendekatan yang sama,” kata Erdogan.

Pernyataan Erdogan ini menyusul meningkatnya ketegangan selama seminggu terakhir terkait pengungsi Suriah di Turki.

Pada tanggal 1 Juli, 67 orang ditangkap oleh polisi Turki setelah massa memicu kekerasan di komunitas Suriah di negara tersebut setelah seorang pria Suriah dituduh melakukan pelecehan terhadap seorang anak.

Bisnis dan properti Suriah menjadi sasaran di Kayseri oleh sekelompok pria pada Minggu (7/7) malam, dengan rekaman video yang diposting di media sosial menunjukkan sebuah toko kelontong dibakar.

“Tidak peduli siapa mereka, membakar jalan dan rumah penduduk adalah tindakan yang tidak dapat diterima,” kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap komunitas Suriah.

Terdakwa warga negara Suriah, yang diidentifikasi hanya dengan inisialnya sebagai I.A., ditangkap oleh polisi setelah dia ditangkap oleh warga negara Turki, menurut Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya.

Yerlikaya mengatakan di X bahwa pria Suriah itu diduga melakukan pelecehan terhadap seorang gadis Suriah berusia lima tahun, yang ternyata adalah kerabatnya.

Namun, menteri dalam negeri juga mengecam kekerasan yang terjadi, dengan menyatakan bahwa massa bertindak dengan cara yang "ilegal" "yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan kita."

“Turki adalah negara hukum dan ketertiban,” katanya. “Pasukan keamanan kami melanjutkan perjuangan mereka melawan semua kejahatan dan penjahat hari ini, seperti yang mereka lakukan kemarin.”

Menurut data PBB, Turki saat ini menampung sekitar 3,2 juta pengungsi Suriah. Negara ini telah mengalami insiden kekerasan xenofobia secara berkala dalam beberapa tahun terakhir, yang sering kali dipicu oleh rumor yang beredar di media sosial dan aplikasi perpesanan.[IT/r]
 
 
 


Story Code: 1146345

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/1146345/erdogan-turki-bisa-mengundang-presiden-suriah-al-assad-kapan-saja

Islam Times
  https://www.islamtimes.com