Jerman - Lebanon:
Lufthansa Menangguhkan Penerbangan Malam Hari Ke dan Dari Beirut
3 Jul 2024 02:25
IslamTimes - Maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa, telah menangguhkan penerbangan malam hari ke dan dari ibu kota Lebanon, Beirut, di tengah ancaman rezim Zionis Israel untuk melancarkan aksi militer besar-besaran terhadap negara Asia Barat tersebut.
Diumumkan pada hari Sabtu (29/6), maskapai penerbangan mengatakan tindakan tersebut akan tetap berlaku hingga 31 Juli.
Menurut juru bicara, penerbangan siang hari akan tetap berjalan sesuai jadwal.
Swiss International Air Lines, anak perusahaan Lufthansa Group, juga mengumumkan bahwa mereka akan mengalihkan penerbangan malam hari di Beirut ke siang hari hingga akhir Juli "karena perkembangan politik" di perbatasan antara Lebanon dan wilayah Palestina yang diduduki.
Sebelumnya, pesawat tempur Zionis Israel dilaporkan melakukan “serangan udara tiruan” di Beirut.
Insiden tersebut membuat pesawat-pesawat tempur “mendobrak penghalang suara dan menembakkan suar ke seluruh kota.”
Rezim tersebut mulai melancarkan serangan sporadis terhadap Lebanon setelah dimulainya perang genosida Tel Aviv di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023, yang memicu baku tembak dengan gerakan perlawanan Hizbullah di negara tersebut.
Gerakan ini membalas agresi tersebut dengan menembakkan ratusan roket ke bagian utara wilayah pendudukan.
Tel Aviv berulang kali mengeluarkan ancaman untuk mengubah Lebanon menjadi wilayah Gaza yang lain.
Awal bulan ini, tentara Zionis Israel mengatakan mereka telah menyetujui rencana serangan terhadap negara tersebut, sehingga meningkatkan kekhawatiran bahwa rezim tersebut mungkin mencoba mewujudkan ancaman tersebut.
Hizbullah berperang dalam dua perang Israel melawan Lebanon pada tahun 2000 dan 2006, yang memaksa militer rezim Tel Aviv mundur secara memalukan dalam kedua perang tersebut.
Gerakan ini terkagum-kagum dalam membela Lebanon jika terjadi bencana lain.[IT/r]
Story Code: 1145339