Zionis Israel vs Palestina:
FT: Israel Mengincar ‘Gelembung’ Bebas Hamas di Gaza Pascaperang
2 Jul 2024 08:28
IslamTimes - Zionis Israel sedang bersiap untuk menguji model eksperimental untuk menjalankan Gaza pascaperang dengan menciptakan serangkaian “gelembung” yang dirancang agar bebas Hamas, Financial Times melaporkan pada hari Senin (1/7), mengutip sumber.
Skema percontohan untuk potensi “kantong kemanusiaan” akan segera diluncurkan di lingkungan utara wilayah tersebut, menurut sebuah laporan
Orang-orang yang mengetahui rencana tersebut mengatakan kepada outlet tersebut bahwa skema percontohan untuk potensi “kantong kemanusiaan” akan segera diluncurkan di lingkungan utara Gaza, yaitu Atatra, Beit Hanoun, dan Beit Lahia.
Berdasarkan skema tersebut, militer Zionis Israel akan mentransfer bantuan dari persimpangan dekat Erez Barat kepada warga Palestina setempat, yang akan mendistribusikannya dan secara bertahap memperluas tanggung jawab mereka untuk mengambil alih pemerintahan sipil di wilayah tersebut. Pasukan Zionis Israel, setidaknya untuk tahap awal, akan menjamin keamanan, klaim artikel tersebut.
Jika berhasil, Zionis Israel kemudian akan memperluas “gelembung” ke arah selatan ke bagian lain Gaza sebagai sarana untuk menggantikan Hamas dalam mengatur jalur tersebut.
“Gelembung kemanusiaan” dilaporkan hanyalah satu bagian taktis dari rencana tiga tingkat pascaperang yang lebih luas yang disarankan oleh lembaga keamanan Israel dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Berdasarkan skema penuh, koalisi internasional yang luas termasuk negara-negara Arab moderat akan menyediakan “amplop” diplomatik dan keuangan secara keseluruhan untuk Gaza pascaperang.
Di lapangan, “gelembung kemanusiaan” pada dasarnya akan dijalankan oleh perwakilan koalisi internasional dan Arab, pejabat Otoritas Palestina setempat, serta kontraktor swasta dan pengusaha.
Beberapa orang yang mengetahui inisiatif ini mengatakan ada juga rencana untuk melatih pasukan lokal Palestina dari dalam Gaza untuk mengambil alih keamanan dalam “gelembung kemanusiaan.”
Namun, seorang mantan pejabat senior Zionis Israel yang mengetahui rencana tersebut mengatakan kepada FT bahwa mereka “sudah mencobanya di tiga wilayah berbeda di Gaza tengah dan utara, termasuk dengan klan lokal,” dan menambahkan “mereka semua dipukuli atau dibunuh oleh Hamas.”
Menurut laporan tersebut, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan para pembantu seniornya bersikeras bahwa pemerintah Arab akan memainkan peran utama dalam pengaturan pasca perang, baik melalui penyediaan dukungan diplomatik, pendanaan atau bahkan pasukan penjaga perdamaian.
Namun, sumber tersebut mengatakan bahwa “negara-negara Arab tidak akan mendukung rekonstruksi di Gaza atau rencana pascaperang kecuali Zionis Israel mengambil langkah nyata menuju pembentukan negara Palestina.”
Laporan tersebut menunjukkan bahwa ada skeptisisme yang luas terhadap kelangsungan rencana Zionis Israel, dan satu orang yang mengetahui rencana tersebut menyebutnya sebagai proyek “fantasi”.[IT/r]
Story Code: 1145144