Zionis Israel vs Palestina:
Euro-Med: “Israel” Menghancurkan 75% Lahan Pertanian Gaza, Menggunakan Kelaparan sebagai Senjata
25 Jun 2024 02:33
IslamTimes - Sebuah organisasi hak asasi manusia internasional mengatakan entitas apartheid Zionis “Israel” telah membuat lebih dari 75 persen lahan pertanian di Gaza tidak dapat digunakan baik dengan mengisolasi lahan tersebut untuk mencaplok lahan tersebut ke zona penyangga, atau dengan membuldoser lahan tersebut.
Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania mengeluarkan komentar tersebut dalam laporannya pada hari Minggu (23/6), menambahkan bahwa pasukan entitas tersebut berupaya untuk menghancurkan sumber makanan Gaza yang terdiri dari sayur-sayuran, buah-buahan dan daging, selain menghancurkan sistem produksi pangan lokalnya.
Organisasi tersebut mencatat bahwa “selain penghancuran seluruh komponen produksi pangan lokal,” entitas apartheid Zionis “Israel” juga mencegah masuknya pasokan makanan dan bantuan kemanusiaan untuk “melanjangkan kelaparan di Jalur Gaza dan menjadikan kelaparan sebagai senjata perang Zionis Israel untuk menghancurkan Palestina” sebagai bagian dari kejahatan genosida yang sedang berlangsung, yang berlanjut selama sembilan bulan berturut-turut."
Euro-Med menambahkan bahwa timnya telah mendokumentasikan bukti tentara pendudukan dengan sengaja membunuh petani yang sedang bekerja atau mencoba mengakses tanah dan pertanian mereka.
Selain itu, Euro-Med mengatakan pihaknya juga telah mendokumentasikan penghancuran besar-besaran terhadap lahan pertanian, rumah kaca, sumur dan tangki air, serta peralatan pertanian oleh pasukan rezim.
Euro-Med mendesak komunitas internasional “untuk memastikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, termasuk bahan makanan penting dan non-makanan, untuk mengatasi bencana kesehatan dan lingkungan di wilayah tersebut dengan cara yang segera, aman dan efektif.”
Laporan organisasi tersebut muncul setelah kantor media Gaza mengecam penggunaan kelaparan sebagai alat yang dilakukan Amerika Serikat dan entitas Zionis “Israel” untuk mencapai tujuan politik mereka di Gaza meskipun terdapat situasi kemanusiaan yang sangat buruk di wilayah yang terkepung.
“Kami mengutuk kejahatan tidak manusiawi berupa kelaparan yang dilakukan oleh pendudukan dan pemerintahan Amerika dengan cara yang mengerikan untuk mencapai tujuan politik,” katanya dalam sebuah pernyataan Senin lalu.
Menurut pernyataan tersebut, ribuan orang yang sakit dan terluka tidak memiliki akses terhadap makanan atau obat-obatan di tengah berlanjutnya penutupan penyeberangan Gaza oleh pasukan Zionis “Israel”.
“Situasi di Jalur Gaza menjadi semakin buruk dan sulit, dengan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk, terutama bagi anak-anak, orang sakit, dan orang terluka yang kekurangan makanan dan perawatan.”
Sebelumnya, badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa lebih dari 50.000 anak di Gaza memerlukan perawatan medis segera karena kekurangan gizi akut.[IT/r]
Story Code: 1143598