Islam Times - Genosida Israel Terus Berlanjut: Puluhan Orang Menjadi Martir, Puluhan Lainnya Luka-luka

Genosida Israel Terus Berlanjut: Puluhan Orang Menjadi Martir, Puluhan Lainnya Luka-luka

IslamTimes - Selama 262 hari berturut-turut, pendudukan Zionis Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, yang menyebabkan lebih banyak korban jiwa dan beberapa orang terluka.

Pendudukan Zionis Israel terus melakukan agresinya terhadap Jalur Gaza selama 262 hari berturut-turut, melakukan pembantaian tambahan terhadap keluarga dan warga sipil, yang mengakibatkan lebih banyak korban jiwa dan cedera.

Pesawat tempur Zionis Israel melakukan serangan udara sengit di lingkungan al-Zaytoun sebelah timur Kota Gaza pada Minggu malam – Senin (24/6) pagi. Selain itu, pesawat Zionis Israel menembakkan peluru di sekitar Lapangan al-Nabulsi dan kawasan Sheikh Ajleen di sebelah barat Kota Gaza

Al Hamdu Lillah, anakku luka ringan di kepala, mata dan pahanya dalam #pemboman Zionis Israeli_di gerbang Markas Besar UNRWA setelah mendapatkan paket sembako, tapu empat orang tewas dan 30 lainya Luka-luka ! foto.twitter.com/8G2kI6OlR5
— Motasem A Dalloul (@AbujomaaGaza) 23 Juni 2024

Pada saat yang sama, pesawat-pesawat tempur Zionis Israel juga menembaki warga sipil tanpa pandang bulu di berbagai wilayah Khan Younis di Gaza selatan.

Di Rafah, pasukan Zionis Israel menghancurkan bangunan tempat tinggal di lingkungan Saudi, sebelah barat kota.

Direktur Kesehatan Gaza tewas dalam serangan udara Zionis Israel
Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan kematian Hani al-Jaafari, direktur ambulans dan layanan darurat, dan cederanya orang lain dalam pemboman pesawat tempur Zionis Israel di Klinik al-Bandar di lingkungan Daraj, di Kota Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian tersebut mengatakan bahwa al-Jaafari, bersama dengan rekan-rekan paramedisnya, mewakili contoh tekad dan pengorbanan yang teguh saat mereka melaksanakan tugas kemanusiaan untuk mengevakuasi korban luka dan martir sepanjang waktu, meskipun ada serangan dan ancaman dari Zionis Israel. mengabaikan semua konvensi dan perjanjian internasional."

Seorang pria yang berdiri di tengah puing-puing setelah pemboman baru-baru ini terhadap kamp Pengungsi Al Shati di Gaza Barat, mengungkapkan ketangguhannya dan kesediaannya untuk tetap tinggal di tanahnya. Dicampur dengan rasa frustrasi yang mendalam, ia menyatakan, bahwa tidak ada negara Arab yang mendukung mereka, pic.twitter.com/Ov45YN3ZEH
— Eye on Palestine (@EyeonPalestine) 24 Juni 2024

Kementerian, bersama dengan semua penyedia layanan kesehatan, menegaskan tekadnya untuk melanjutkan tugas kemanusiaan medisnya, meskipun terdapat penargetan sistematis dan pembunuhan langsung yang sejauh ini telah berdampak pada 500 petugas layanan kesehatan, serta penahanan yang kejam dan tidak manusiawi terhadap lebih dari 310 orang lainnya.

Kementerian Kesehatan juga menegaskan kembali seruannya kepada komunitas internasional, lembaga-lembaga PBB, dan organisasi hak asasi manusia untuk menghentikan agresi brutal Israel di Gaza. Mereka mendesak perlindungan sistem layanan kesehatan dan personelnya, menuntut pertanggungjawaban pendudukan atas kejahatan genosida terhadap rakyat Palestina, termasuk pembunuhan yang disengaja terhadap personel layanan kesehatan dan kemanusiaan.[IT/r]