Islam Times - Agresi Israel Hari ke-260: 37.551 Tewas, 85.911 Terluka di Gaza

IslamTimes - Pasukan pendudukan Zionis Israel melakukan tiga pembantaian dalam 24 jam terakhir, menewaskan total 101 orang dan melukai 169 lainnya di Gaza.

Jumlah warga Palestina yang tewas sejak dimulainya agresi Zionis Israel di Gaza pada 7 Oktober telah meningkat menjadi 37.431 orang dan korban luka-luka menjadi 85.653 orang, Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengkonfirmasi pada hari Kamis (20/6).

Dalam laporan hariannya, Kementerian Kesehatan menyebutkan pasukan pendudukan Zionis Israel melakukan tiga pembantaian dalam 24 jam terakhir, menewaskan total 101 orang dan melukai 169 lainnya.

Dicatat bahwa banyak korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan, karena ambulans dan kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.

Koresponden kami mengatakan bahwa pasukan pendudukan Zionis Israel kembali melakukan pembantaian dengan menargetkan seluruh blok perumahan di kamp pengungsi al-Shati, sebelah barat Kota Gaza.

Sebelumnya, koresponden Al Mayadeen di Gaza melaporkan bahwa tentara pendudukan Israel telah mengintensifkan penembakannya di wilayah barat Rafah di Jalur Gaza selatan. Tembakan artileri dan tank Israel juga menargetkan kota Aabasan al-Kabira, sebelah timur Khan Younis di Gaza selatan.

Selain itu, kapal perang Zionis Israel menyerang pantai Kota Gaza, dengan sengaja menembakkan peluru ke arah nelayan. Menurut koresponden kami, angkatan laut Zionis Israel menembak dan melukai dua nelayan di dekat pelabuhan Gaza.

Dalam konteks ini, Kantor Media Gaza memperingatkan bahwa kelaparan akan segera terjadi di Gaza dan wilayah utara.

Koresponden kami menyatakan bahwa kelaparan akan segera terjadi, terutama di wilayah utara, karena pasukan pendudukan Israel terus mencegah masuknya bantuan makanan ke Gaza utara.

Hamas menegaskan bahwa klaim Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu bahwa rasio kematian warga sipil dan pejuang di Gaza adalah satu banding satu adalah kebohongan dan erosi opini publik global.

Dalam sebuah pernyataan, kelompok Perlawanan Palestina menekankan bahwa tuduhan tersebut merupakan kelanjutan dari penipuan terang-terangan yang berupaya menutupi kejahatan perang dan genosida yang dilakukan oleh tentara pendudukan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah modern.

Gerakan ini menegaskan bahwa laporan harian yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan di Gaza dan dokumentasi lainnya membuktikan bahwa sebagian besar korban di Jalur Gaza adalah warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak, yang tewas dalam pemboman Israel yang sembrono terhadap rumah, rumah sakit, tempat penampungan, dan rumah mereka. semakin banyak lokasi yang diklaim pendudukan sebagai zona aman.[IT/r]